Akibatkesibukan kuliah dan kerjaan yang menjadi-jadi, udah lama banget aku nggak update perjalanan backpacker Bangkok-Pattaya-Koh Larn yang tempo hari aku janjiin di artikel sebelumnya. Jadi buat kamu yang mau backpacker ke Bangkok, aku saranin buat bawa pulpen yak, buat ngisi departure card nya, daripada rempong harus minjem ke orang lain

Kereta BTS di Bangkok melaju di area Victory Monument Tahun 2019 lalu, Bangkok didapuk sebagai world’s most visited cities versi Mastercard Global Destination Cities Index 2019. Sebanyak lebih dari 22 juta wisatawan berbondong-bondong mendatangi the city of angel ini. Emang wisata Bangkok dan wisata Thailand segitu menariknya? Bangkok, dan Thailand secara umum, menawarkan paket wisata lengkap, kemudahan akses, dan masyarakat dengan toleransi tinggi. Mau tenggelam dalam kekayaan kulinernya, tersesat di lorong-lorong pasarnya, mengagumi kuil-kuil megahnya, atau melihat lautan biru toska sejauh mata memandang, semua ada di Thailand. Tapi bukan berarti Thailand sempurna. Kendala bahasa biasanya menjadi momok bagi traveler atau backpacker Indonesia dalam memahami sang Negeri Gajah Putih ini. Karena itulah gue membuat tulisan ini, supaya kamu yang berencana jalan-jalan ke Thailand, atau baru sekadar berangan-angan, tercerahkan dan mendapat tambahan wawasan. Informasi Dasar Thailand Walaupun sama-sama negara di Asia Tenggara, ada 2 perbedaan besar antara Indonesia dan Thailand bahasa dan huruf dan agama. Thailand punya bahasa dan huruf/aksara tersendiri. The temple complex from 1st layer of Wat Traimit Di kota-kota besar dan tempat-tempat wisata utama, petunjuk biasanya hadir dalam bahasa Thai dan Inggris. Jadi kecuali kamu mau ke pelosok Thailand, kamu nggak usah pusing masalah ini. Orang-orang di sekitar tempat wisata dan orang-orang kantoran biasanya bisa bahasa Inggris dasar, meski dengan logat yang aneh. Jadi kamu nggak usah minder kalo grammar kamu ancur-ancuran. Bisa jadi mereka lebih ancur lagi. Solusi alternatifnya? Bahasa isyarat, kalkulator, Google Maps, dan translator. Karena mayoritas orang Thai beragama Buddha, jadi jangan kaget kalo agak tricky buat mencari makanan halal di Bangkok dan daerah utara. Tapiiii kalau kamu di Phuket dan daerah selatan lainnya Hatyai/Songkhla, Krabi, dsb yang presentase warga muslimnya lebih tinggi, makanan halal lebih gampang ditemui. Jangan buru-buru ge-er kalo liat mbak-mbak jilbaban di sana. Mereka kemungkinan akamsi, sayang. Akses ke Thailand dari Indonesia Ada 3 pintu masuk yang biasanya dipakai wisatawan Indonesia ke Thailand Bandara Suvarnabhumi Bangkok, Don Mueang juga Bangkok, dan Phuket. Penerbangan ke tiga bandara itulah yang jadwalnya banyak dan harganya sesuai budget. Baca ceritanya di Menyapa Phuket International Airport Arrival Hall – Don Mueang Airport Suvarnabhumi International Airport BKK digunakan maskapai-maskapai full service dan sebagian low-cost carrier seperti Jetstar dan Scoot. Sementara penerbangan dengan LCC kayak AirAsia, Thai Lion Air, Malindo Air, monmaap biasanya di Don Mueang International Airport DMK yang kecil dan bersahaja. Meski sama-sama di Bangkok, Suvarnabhumi dan Don Mueang itu JAUH BANGEEETTT. Jadi saat kamu mau balik dari Bangkok ke Indonesia, pastikan lagi bandara kamu. Terus bagusnya pilih mendarat di Bangkok atau Phuket? Nah, itu balik lagi ke alasan kamu traveling ke Thailand dan rencana perjalanan kamu. Pilih Bangkok buat wisata kota atau Phuket buat wisata pantai. Emangnya Bangkok ke Phuket jauh nggak sih? Itinerary Wisata di Thailand Thailand itu luas, Malih. Mencapai km² atau kira-kira 4 kali Pulau Jawa! Jarak dari Bangkok ke Phuket itu lebih dari 840 km, lebih panjang sekitar 60 km dari Jakarta – Surabaya. Sementara jarak dari Bangkok ke Chiang Mai sedikit lebih deket, 690 km. Kalau kamu cuma punya waktu 3 hari, gue sarankan fokus di Bangkok aja atau Phuket aja. Kalau mau Bangkok sama Pattaya, idealnya 5 hari. Bisa sih kamu babat Bangkok – Phuket atau Bangkok – Chiang Mai dalam 5 hari, asal transportasi antarkotanya naik pesawat, bukan bus atau kereta. Perjalanan darat mengarungi Bangkok dan Phuket idealnya 7 hari. Kurang dari itu, siap-siap tepar setelah traveling. Book your transportation ticket here. Klik di sini buat baca seluruh perjalanan gue di Bangkok, di sini buat cerita perjalanan di Pattaya, dan di sini buat cerita perjalanan di Phuket. Bangkok memang besar dan objek wisatanya tersebar, tapi untungnya bisa kita kelompokkan dalam beberapa kawasan Banglamphu Grand Palace Wat Phra Kaew, Wat Pho, Wat Arun, Khaosan Road, dan seabrek kuil/candiSiam Pusat lifestyle and shopping, seperti MBK Center, Siam Paragon, Pratunam Market, Platinum Fashion Mall, dan Jim Thompson’s House, bisa diakses dengan BTS dan Airport Rail LinkSilom Lumphini Park dan Patpong Night MarketChinatown Ada di antara Banglamphu dan Siam di Yaowarat Road, dekat Stasiun Hua Lamphong, di sini juga ada Wat TraimitLainnya Terminal21 dekat Stasiun Asok/Sukhumvit, ICONSIAM dekat Stasiun Saphan Thaksin, Chatuchak Weekend Market dekat Stasiun Mochit/Kamphaeng Phet. Baca juga Mengayuh Sepeda di Ibukota Lama, Ayutthaya Wat Arun seen from the boat Sementara beberapa objek wisata di Pattaya adalah Nong Nooch Tropical Garden, Silverlake Vineyard, Khao Chi Chan laser Buddha, Pattaya Floating Market, Big Buddha Temple, Sanctuary of Truth, Tiffany Show kabaret ladyboy, Jomtien Beach, Pattaya Beach, dan Pattaya Walking Street. Di Phuket, yang recommended adalah pantai-pantai Patong, Karon, Kata, Kamala, dll, Kho Phi Phi, Maya Bay, Khao Rang view point, Phuket FantaSea, Simon Cabaret, Bangla Walking Street, Big Buddha Temple, kota tua Phuket, dan Wat Chalong. Transportasi Dalam Kota Thailand Sampai tulisan ini ditulis, satu-satunya kota di Thailand yang punya mass rapid transit system atau metro/subway ya cuma Bangkok, sang ibukota. Moda transportasi yang populer di kota-kota lainnya adalah tuktuk dan songthaew. Bedanya, tuktuk tujuannya bebas, songthaew itu kayak angkot jadi ada rutenya. Selain perahu ke Wat Arun, gue pernah naik perahu umum dari Rakhamhaeng ke Hua Chang via Pratunam. Seru! Perahu dari Pratunam menuju Hua Chang Di Bangkok, transportasinya mencakup BTS Skytrain, MRT dengan jalur melayang, MRT jalurnya ada yang bawah tanah, ada yang melayang, kereta bandara Airport Rail Link, bus kota, dan perahu. Naik bus memang murah banget, tapi kondektur biasanya nggak bisa bahasa Inggris. Tulisan selengkapnya bisa dibaca di Memahami Transportasi Publik di Bangkok. Beberapa kota kayak Phuket dan Chiang Mai ada bus kota, tapi jalurnya nggak banyak. Sebagian rute tuktuk udah ada tarif resmi yang nggak bisa ditawar. Gue nggak menyarankan GRAB dan ojek karena harga yang nggak jauh beda dan driver yang sering nggak bisa bahasa Inggris. Baca aja ulasannya di Memahami Transportasi Publik di Phuket Transportasi Antar Kota di Thailand Ada satu pengalaman transportasi di Thailand yang sekarang belum bisa kita rasain di Indonesia naik sleeper train dengan harga affordable. Iya, di Indonesia juga udah ada sleeper train, tapi luxury dan mahal, padahal kita nggak butuh mewahnya. Sebuah kereta di Stasiun Hua Lamphong, Bangkok Klik banner ini untuk memesan tiket transportasi via Bookaway Sleeper train di Thailand tersedia di kereta 1st class dan 2nd class. Tapi kalo mau coba new high quality sleeper train Thailand, kamu bisa memilih 4 relasi ini Bangkok – Chiang Mai, Bangkok – Nongkhai, Bangkok – Hat Yai, dan Bangkok – Ubon Ratchathani. Saat siang, kasur masih berwujud kursi-kursi panjang. Menjelang waktu tidur, barulah ada petugas yang menyulap bangku-bangku itu menjadi kasur datar yang nyaman. Selain kereta api, juga ada bus dan van. Beberapa tujuan lebih oke dicapai dengan bus atau van, misalnya Pattaya. Terus beli di mana tiketnya? State Railway of Thailand memang punya laman pemesanan online di thairailwayticket, tapi menurut gue akan membingungkan buat first-timers. Jadi, gue sarankan beli di Bookaway. Transportasi yang lain kayak bus, van, dan kapal ferry juga tersedia di situ. Perjalanan Antar Negara dari Thailand Sebagai jantung ASEAN yang terletak di antara Malaysia, Kamboja, Laos, dan Myanmar, Thailand bisa jadi starting point kamu ke negara-negara Indocina. Detilnya sebagai berikut Bangkok – Siem Reap / Phnom Penh Kamboja by bus, belum ada kereta api langsung, dari Kamboja ke Vietnam juga naik busBangkok – Vientiane Laos naik kereta api sampai Nongkhai kota Thailand di perbatasan Laos, lanjut naik kereta api pendek ke Thanaleng, lalu naik ojek/taksi/tuktuk ke Vientiane. Kalo mau keukeuh ke Kamboja naik kereta api biar hipster, bisa coba cara gue tahun 2015 lalu. Naik kereta api dari Bangkok ke Aranyaprathet kota Thailand di perbatasan Kamboja, lalu naik tuktuk sampai border di Poipet, terus naik bus atau taksi ke Siem Reap. Ceritanya bisa dibaca di Perjalanan Menembus Negeri dengan Kereta Api Sekarang udah nggak ada kereta api langsung dari Malaysia ke Thailand, cuma sampai Padang Besar aja. Baca cerita dari temen sesama blogger, WNI yang masuk Thailand via darat dari Malaysia dipersulit proses imigrasinya. Jadi, better cari aman dengan naik pesawat terbang. Seluruh rute di atas bisa kamu beli secara online di Bookaway, ya. Penginapan dan Makan di Thailand Biaya hidup di Thailand mirip-mirip dengan biaya hidup di Pulau Jawa, bahkan kadang bisa lebih murah. Jadi, jangan kaget kalo rate kamar hotel di sana juga murah-murah. Kalo nggak masalah tidur berjamaah sama orang asing, tarif per malam per bed di hostel bahkan nggak sampe Rp 100rb. Hostelnya udah manusiawi dengan kasur yang empuk dan kamar/bangunan yang cukup rapi dan bersih. Spacious room of Kata on Sea by BGB Villas Gue biasanya pesen di karena pilihannya banyak, tampilan website-nya enak dilihat, dan bisa bayar cash pas check-in. Silakan baca-baca artikel ini 5 Hotel dan Hostel Recommended di Bangkok Dekat BTS/MRT Review Hotel di Phuket Buat makan juga sama aja kayak di Indonesia. Standar sekali makan di kisaran THB 50-70 atau – bahkan bisa lebih murah. Mumpung di Thailand, manfaatkan baik-baik kesempatan bisa icip mango sticky rice, pad thai, tom yum, dan thai tea. Mata Uang dan Biaya Mata uang Thailand adalah Baht, disingkat THB Thailand Baht. Biasanya 1 Baht setara Rp400, ini fluktuatif yaaa jadi silakan rajin-rajin cek. Karena gue belum merasa aman kalo masuk negara orang tanpa cash sama sekali, maka gue selalu tukar Rupiah ke Baht dulu di Golden Money Changer. Ketemu Indomie di supermarket Di bandara ada money changer dan beberapa ATM, akan dikenakan biaya administrasi untuk setiap penarikan dengan besaran yang berbeda-beda tergantung kebijakan bank. Biasanya Estimasikan buat kamu yang jalan-jalannya tipe low cost atau moderate, udah include penginapan, makan, transportasi, dan objek wisata. Tiket masuk objek wisata yang mahal seperti Grand Palace THB 500 atau sekitar dan oleh-oleh/belanjaan lebih baik dialokasikan sendiri di luar budget harian. Kalau udah dapet budget kamu di sana, kalikan dua, itulah uang yang harus kamu siapin. Jadi kalo 3 hari budget-nya kamu siapin terserah mau diendapkan di ATM atau dijadiin cash semua buat jaga-jaga. Katakan overbudget kalo ternyata uang yang harus kamu keluarkan di atas Rp 3juta. Dengan iklim dan suasana yang mirip-mirip dengan Indonesia, Thailand adalah negara yang cocok buat first-time traveler/backpacker. Aksesnya mudah dan murah, warganya ramah, wisatanya berlimpah, dan infrastrukturnya bolehlah. Menurut gue, waktu terbaik ke Thailand adalah saat musim adem cool season pada bulan November – Februari. Setelah songkran pada bulan April biasanya panas dan banyak hujan sampe Oktober. Finally, took a selfie for myself, I don’t know where my friends were Tulisan ini memang hanya membahas garis besar perjalanan ke Thailand. Untuk bahasan yang lebih detil, seperti objek wisata tertentu, silakan ubek-ubek blog ini atau googling buat mencari sumber lainnya. At least, melalui tulisan ini kamu udah lebih terbayang buat merencanakan perjalanan kamu. Well then, I hope you found this post useful. Keep learning by traveling~ Tag Bangkok, beli bus thailand online, beli tiket bus thailand, beli tiket kereta thailand, bookaway, dari bangkok ke pattaya, dari bangkok ke phuket, dari malaysia ke thailland, dari Thailand ke Kamboja, dari thailand ke laos, dari thailand ke vietnam, kereta api thailand, Pattaya, Phuket, Thailand, tiket kereta thailand online
selamatsiang masta backpacker.. ane mo nanya penginapan buat backpacker di Bangkok, soalnya mo nyoba :travel sendiri.. jadwal bentrok ma temen :mewek , nanyain nih penginapan buat backpacker di bangkok dan Pattaya, sama rate-nya kalo tau ya gan.. soalnya kalo bayar kamar sayang gan cuman sendiri.. kalo gretongan boleh juga (kayak di Changi, hehe..) yah sedapatnya, yang sekamar isi campur 12 oran Itinerary Thailand 5 hari 4 malam cuma 2 jutaan! Tulisan ini merupakan edisi rapi catatan perjalanan saya jalan-jalan ke Thailand sebelum pandemi. Berhubung sudah mulai banyak teman yang bertanya lagi tentang Itinerary Thailand, semoga tulisan ini bisa membantu teman-teman untuk menyusun Itinerary liburan ke thailand selama 5 hari 4 malam dan mengunjungi dua kota besar di negara itu yaitu di Bangkok dan Pattaya! Baca Itinerary Liburan ke Jepang Ini merupakan lanjutan perjalanan setelah 3H 2M di Myamar, untuk biaya selama jalan-jalan di Bangkok dan Pattaya kurang lebih 2 jutaan selama 5H 4M tanpa tiket pesawat tentunya. Adapun rincian perjalanan dan biayanya sebagai berikut ini. Hilight ArtikelDay 1 Bangkok Grand Pallace, Wat PhoDay 2 Bangkok Madame Tussaud Bangkok, ChachutakDay 3 Jalan Jalan di PattayaDay 4 Keliling Pattaya Koh Larn & Sanctuary of TruthDay 5 Pattaya – Bangkok – Jakarta – Surabaya Day 1 Bangkok Grand Pallace, Wat Pho Hari pertama di Bangkok, aku jalan berenam aja ke Grand Pallace dan Wat Pho. Setelah itu jalan-jalan cantik ke terminal 21 buat makan. KegiatanBiayaPerjalanan dari Yangon ke Bangkok Air AsiaIDR Don Mueang – VX Fifty Hostel Tengah malam enggak ada kendaraan umum, 2 Taksi 1200 Bath dan Tol THB 100 THB 1300 dibagi bertujuh 185Nginep di VX Fifty Hostel 3 Malam DormIDR beli di SevelTHB 35 Main ke Grand Pallace Dari VX Fifty Hostel jalan kaki 700m ke BTS Station Naik BTS dari On Nut ke Saphin Taksin 42 Bath Naik Chao Phraya Express ke Tha Chang Cross River Ferry Pier 40 Bath sekali naik Jajan di sekitar Grand Pallace 50 Bath Tiket masuk Grand Pallace 500 Bath THB 632 Main ke Wat PhoTHB 100 Makan Malam di Terminal 21 Chao Phraya Express Tha Tien – Satron 40 BathBTS Saphin Taksin – Asok 42 BathTurun BTS Asok sudah sampai di Terminal 21. Food court ada di lantai 5. Top up voucher untuk beli makanan Makan Nasi Biryani 35 BathMinum Jus Nanas 15 Bath Pulangnya BTS Asok – On Nut 42 Bath THB 174 Jajan di Pasar Malam Jus ManggaTHB 20 Total 1 Bath = IDR 375 Day 2 Bangkok Madame Tussaud Bangkok, Chachutak Hari kedua di Bangkok aku jalan cuma berempat aja, karena setiap orang punya tujuan yang beda-beda jadi fleksibel aja sih buat jalannya. Nah, di hari kedua ini main ke Madam Tussaud Bangkok sama keliling Pasa Chachutak sampek capek 😀 KegiatanBiayaSarapan beli di Sevel Sarapan THB 35 Beli SIM Card Dtac Happy Tourism buat internetan THB 299 THB 234Main ke Madame Tussaud Bangkok Pre Book Online maksimal H – 24 Jam 425 Bath BTS On Nut ke BTS Mo Siam 42 Bath Jalan kaki dari BTS SIAM ke Siam Discovery. Madame Tussaud ada di lantai 6 THB 467Main ke Pasar Chachutak BTS Siam – Mo Chit 42 BathJajan Banana Pancake 40 Bath Makan Siang 80 Bath Makan Malam 250 Bath. Thai Massage 1 jam 150 Bath Pulangnya BTS Mo Chit – On Nut 42 Bath THB 604 Total THB Total THB 1 = IDR 375IDR Day 3 Jalan Jalan di Pattaya Sebenernya ada niatan buat ke budha lasser di hari ketiga ini, tapi gegara hostelnya super duper lambat waktu check in jam 2 kita harus nunggu sampai jam setengah 4 baru bisa check in. Mungkin baru dibersihkan kamarnya. Duh, not recomended deh kalau ke sini double bunk. Udah kesorean jadi males buat main ke tempat yang jaraknya lumayan jauh. Saya nggak merekomendasi tempat yang saya inapi waktu itu, mending kamu cari hostel pattaya bagus. Cuma menghabiskan malam di walking street yang banyak kelab kelab malam, sesekali dapat bonus lihat penari striptis di dalam bar yang telanjang dari jalan. Ada free trial dari kelab dengan membuka pintu depan sehingga orang bisa lihat ke dalam D. KegiatanBiayaSarapan beli di SevelTHB 35Berangkat ke Pattaya Dari VX Fifty Hostel cari taksi di depan penginapan Taksi ke Victory Monument 200 Bath / 4 = 50 Bath Pattaya Van 92 Bath THB 142 Hostel Asia Backpacker 2 Malam Not Recomended Jalan kaki dari pool ke penginapan sekitar 1 km Bisa naik Songtheaw, 10 Bath THB 500 Jalan Jalan Malam ke Walking Street Makan Malam di Halal Restaurant 60 Bath Naik Taksi 200 Bath dibagi berempat 50 Bath Jajan Street food 50 Bath THB 160 Sub TotalTHB 837Total IDR 1 THB = IDR 375IDR Day 4 Keliling Pattaya Koh Larn & Sanctuary of Truth Dimulai dengan menyebrang ke Koh Larn, trus jalan-jalan di pulau kecil yang cukup rame. Setelah itu main ke sanctuary of Truth. Apesnya, diperjalanan ban bocor dan harus ganti ban. Itu memakan waktu yang sangat banyak karena nyari bengkel buat ganti ban enggak nemu-nemu, bocornya pas di tengah kota D. Akhirnya udah terlalu sore untuk melanjutkan perjalanan tersebut. KegiatanBiayaSarapan beli di Sevel THB 35 Main ke Koh Larn Sewa Motor 200 Bath, dibagi dua jadi 100 Bath Naik Motor dari Penginapan ke Bali Hai Pier dan parkir motorPattaya – Koh Larn Ferry 30 Bath Jajan Es Krim 100 Bath Kirim Post Card 105 Bath Sonthaew di Koh Larn 20 Bath Makan siang di Koh Larn 120 Bath Ferry Koh Larn – Pattaya 30 Bath THB 505 Main ke Sanctuary of Truth Naik Motor dari Bali Hai Pier ke Sanctuary of Truth Google MapHTM 500 Bath. Beli tiket online lebih murahJus Mangga 60 Bath Ban bocor di perjalanan 180 Bath THB 740 Makan Malam Pakai KebabMakan malam beli kebab harganya 100 bath THB 100 Sub Total THB 1380 Total IDR 1THB = IDR375 IDR Day 5 Pattaya – Bangkok – Jakarta – Surabaya Hari kelima ini galau abis, mau berangkat ke Bangkok karena ada reschedule perjalanan malam hari sebelum keberangkatan. Bahkan kemarin sempat ada opsi buat nambah sehari di Bangkok karena reschedule. Akhirnya menelpon kantor air asia di Jakarta untuk bertanya tentang hal ini dan ternyata enggak ada masalah sih dengan reschedule karena kita belinya conecting flight. KegiatanBiayaSarapan beli di SevelTHB 35Pattaya – Don Mueang Airport Bangkok Dari hostel menuju ke Pattaya Van Pool oper songtheaw 2 kali 20 bathPattaya – Bangkok via Pattaya Van 92 BathVictory Monument – Don Mueang by Taxi 400 bath dibagi berempatMakan gratis gegara reschedule Air Asia kurang dari 24 jam sebelum penerbangan THB 232 Penerbangan Don Mueang DMK – Soekarno Hatta CGK -Surabaya SUBDapat snack lagi di CGK karena conecting flight delay IDR Sub TotalTHB 267Total IDR 1THB = IDR375 di total semua, itinerary thailand yang sudah saya jalankan ini tidak menghabiskan budget sampai 3 juta rupiah. Mungkin kamu juga bisa tiru itinerary Thailand yang sudah saya buat dan praktekkan ini, sehingga liburanmu di Thailand bisa lebih efisien baik dari segi perjalanan hingga budget.
FamilySportslife Today Liburan murah ke bangkok ala backpacker. ini destinasi wajibnya!. 10 Tips Itinerary Backpacker Ke Bangkok Pattaya

Perjalanan ke Bangkok dan Pattaya di Thailand ini sebenarnya sudah saya rencanakan dari beberapa tahun lalu, namun selalu tertunda karena keraguan untuk berangkat menikmati Tempat Wisata di Bangkok dan Pattaya - Thailand kerana berbagai alasan, diantaranya, karena sulitnya mengajak teman yang mau bergabung untuk trip ke Thailand ini, alasan keamanan saat itu di Bangkok terjadi demo besar-besaran anti pemerintah, dan yang pasti kurangnya informasi yang saya ketahui tentang akomodasi selama di Bangkok - Pattaya Thailand, termasuk transportasi menuju tempat-tempat wisata di Bangkok dan Pattaya yang membuat saya makin ragu dan mengurungkan niat untuk berangkat ke Thailand. Namun keinginan untuk trip ala backpackers ke Bangkok dan Pattaya - Thailand selalu muncul, apalagi kalau mengingat trip ini untuk liburan sekaligus untuk bahan blog Informasi Tips Wisata ini, semangat untuk berkunjung ke Thailand semakin menjadi. Berburu tiket promo ke Bangkok pun saya gencarkan, karena tanpa tiket promo, penerbangan dari Surabaya ke Bangkok bisa lebih dari 3 juta PP. Sampai akhirnya saya mendapatkan tiket promo dari Air Asia untuk penerbangan Surabaya ke Bangkok PP dengan harga Rp. tanpa pikir panjang tiket tersebut segera saya pesan, dan gayung bersambut, ada teman yang mau join juga untuk trip kali ini. Trip perjalanan Surabaya - Bangkok Tiket pesawat sudah ditangan, langkah selanjutnya adalah mempelajari tempat wisata di Bangkok dan Pattaya dan bagaimana tranportasi untuk berkeliling Bangkok dan Pattaya, berbekal bertanya teman sana-sini yang sudah pernah ke Bangkok - Pattaya, juga mencari informasi di google dengan mempelajari tulisan rekan-rekan traveler yang menceritakan pengalaman mereka di blog mereka masing-masing seperti yang saya lakukan sekarang hee hee akhirnya saya punya gambaran juga tentang kondisi tempat wisata di Bangkok - Pattaya dan transportasi untuk menuju tempat tersebut. Untuk hotel, saya memutuskan bermalam di Wall Street Inn Hotel di daerah Silom saat Bermalam di Bangkok dan A-One Star Hotel saat bermalam di Pattaya, hotel-hotel tersebut saya pesan sebelumnya melalui Perjalanan trip backpackers dari Surabaya ke Bangkok dan Pattaya di Thailand ini saya rencanakan selama 4 hari 3 malam 4D3N dengan rincian dua malam di Bangkok dan semalam di Pattaya. Dengan kurs 1 baht saat itu Rp. 410. Setelah melakukan persiapan dan masa tunggu berbulan-bulan sejak pemesanan tiket pesawat, akhirnya hari yang ditunggu-tunggu untuk explore Bangkok dan Pattaya datang juga, the journey begin !!! Hari pertama 31 Januari 2016, Perjalanan Surabaya - Bangkok Setelah packing sehari sebelumnya, jam 9 pagi saya sudah harus berangkat menuju Bandar Udara International Juanda, penerbangan dari bandara Juanda - Surabaya ke bandara Don Mueang - Bangkok ini menggunakan maskapai Air Asia QZ 302, berangkat dari Surabaya pukul dan estimasi sampai Bangkok pukul jadi 4 jam lebih perjalanan menuju Bangkok dari Surabaya, tidak ada perbedaan waktu antara Surabaya dan Bangkok. Setelah proses check in dan boarding sekarang giliran antri di Imigrasi bandara untuk stamp paspor. Beberapa tips yang bisa saya share untuk penerbangan international bagi para pemula agar proses lebih cepat tanpa ada kendala adalah sebagai berikut Datanglah ke bandara lebih awal, jangan terlalu mepet dengan jam penerbangan Persiapkan tiket dan paspor selama proses check in di counter maskapai Jika Anda membawa barang bawaan tanpa sewa bagasi cuma bawaan kabin pastikan berat bawaan kabin tersebut tidak melebihi berat yang ditetapkan oleh pihak maskapai, biasanya barang bawaan kabin hanya dibatasi 7 kg Pastikan dalam bawaan kabin Anda tidak terdapat senjata tajam bahkan gunting pun tidak boleh, dan tidak ada cairan yang melebihi 100 ml shampo, hand & body lotion, parfum dan barang cair lainnya, jika Anda tetap memaksa membawa cairan yang melebihi 100 ml di bawaan kabin, Anda harus rela barang tersebut di sita oleh pihak bandara Selama mengantri di Imigrasi, antrilah dengan rapi dan tunggu giliran Anda menghadap ke petugas Imigrasi untuk pengecekan dan stamp paspor pastikan paspor Anda masih berlaku, minimal 6 bulan sebelum masa berlakunya habis Tidak ada salahnya Anda membawa bolpoin pen, karena selama di dalam pesawat, pramugari akan membagikan kertas yang harus Anda isi dan diserahkan di pihak imigrasi bandara di negara yang Anda kunjungi Setelah semua proses itu selesai, kita tinggal bersantai di ruang tunggu sambil menunggu panggilan untuk masuk ke dalam pesawat. Penerbangan Air Asia saat itu on time, tepat pukul pesawat lepas landas dari Bandara Juanda menuju Bandara Don Mueang - Bangkok. Penerbangan Surabaya - Bangkok sekitar 4 jam, pasti terasa jenuh duduk selama itu dan rasa lapar pun mulai terasa, akhirnya saya memesan makanan ke pramugari yang bertugas, teman saya beruntung pesanan nasinya masih ada, tetapi saya cuma dapat mie cup karena nasi sudah habis dipesan oleh penumpang yang lain, mie cup plus air mineral ini seharga Rp. Pengganjal lapar saat penerbangan Surabaya - Bangkok Tepat pukul pesawat landing di Bandara Don Mueang - Bangkok, ini adalah pengalaman pertama saya berkunjung ke Thailand. Ada 2 bandara di Bangkok, yaitu Suvarnabhumi dan Don Mueang, Bandara Don Mueang dikhususkan untuk penerbangan low cost dan difungsikan untuk mengurangi kepadatan penerbangan di Bandara Suvarnabhumi. Langkah selanjutnya adalah mencari pintu kedatangan untuk keluar dari bandara dan proses imigrasi bandara. Proses imigrasi di bandara Don Mueang juga berjalan lancar tanpa ada satu pertanyaan dari petugas imigrasi alhamdulillah. Proses imigrasi di Bandara Don Mueang - Bangkok Saya menyempatkan mengganti kartu sim card dengan sim card Thailand, agar selama perjalanan keliling Bangkok - Pattaya mobile data di HP bisa tetap on untuk searching data dan penggunaan GPS serta Google Maps untuk antisipasi jika tersesat semoga tidak. Kartu sim card ini bisa di dapatkan setelah turun satu lantai dari pemeriksaan imigrasi, ada salah satu gerai "true" yang khusus menjual sim card khusus bagi para tourist atau pendatang, tinggal memilih mau paket yang mana dan kita akan dibantu penjualnya untuk setting HP sampai kartu sim card tersebut bisa digunakan langsung, saat itu saya memilih paket 7 hari unlimited internet seharga 299 Baht setara 299 x Rp. 410 = Rp. Proses di bandara mulai turun dari pesawat, pemeriksaan imigrasi, mampir di toilet, mengganti kartu HP, sedikit berfoto di bandara memakan waktu hampir 1 jam. Gerai True untuk membeli sim card di Bandara Don Mueang - Bangkok Ganti sim card Thailand seharga 299 baht untuk 7 hari unlimited Langkah selanjutnya adalah dari Bandara Don Mueang menuju pusat kota Bangkok, bisa menggunakan taksi atau bus, untuk yang mau praktis dan tidak mau ribet bisa memilih taksi, tinggal memesan taksi melalui taxi service counter di depan passanger terminal dengan biaya pemesanan 50 baht diluar biaya taksi. Saat itu saya memilih menggunakan bus lalu oper BTS untuk menuju pusat kota Bangkok, kita bisa menunggu bus melalui pintu exit 6 saat keluar dari bandara. Ada beberapa bus yang standby, pilihlah bus A1 dengan rute bandara Don Mueang dan turun di BTS station yang terdekat dengan bandara yaitu BTS Mo Chit. Bus berangkat sekitar pukul dengan membayar 30 baht Rp. dari bandara Don Mueang menuju BTS Station Mo Chit sekitar 30 menit perjalanan. Selama perjalanan saya menyempatkan melihat kanan kiri, ternyata kota Bangkok tidak jauh beda dengan pemandangan kota Jakarta atau Surabaya. Exit 6 di Bandara Don Mueang - Bangkok, tempat menunggu shuttle bus menuju BTS Mo Chit Shuttle bus A1 dari bandara Don Mueang yang melewati BTS Station Mo Chit Bus akhirnya sampai juga di BTS Station Mo Chit, di Mo Chit ini ada 2 jenis kereta yang bisa Anda pilih, yang pertama adalah MRT yang jalurnya berada di dalam tanah, dan yang kedua adalah BTS yang jalurnya berada di atas jalan raya dengan pagar beton sebagai penyangga jalan railway keretanya. Jadi jangan bingung ya apa itu MRT dan BTS karena saya dulu sempat bingung apa itu MRT, BTS, ARL. Turun dari bus, BTS Station Mo Chit sudah langsung terlihat Dari BTS Mo Chit ini saya berencana menuju Wall Street Inn Hotel tempat saya menginap di daerah Surawong Silom Bangkok, untuk menuju ke lokasi hotel dari BTS Station Mo Chit saya harus turun di BTS Station Sala Daeng dengan harga tiket 42 baht Rp. sebelum sampai di Sala Daeng harus turun di BTS Station Siam untuk pergantian kereta karena beda jalur. Jalur BTS di Bangkok ada 2 line, yaitu Sukhumvit Line yang menghubungkan BTS Mo Chit ke BTS Bearing dan Silom Line yang menghubungkan BTS National Stadium ke BTS Bang Wa, dengan station pertukaran di BTS Siam, untuk lebih jelasnya liat peta jalur BTS dan MRT di samping ini klik pada gambar untuk memperbesar tampilan gambar Untuk pembelian tiket BTS juga sangat mudah, kita tinggal menuju ke mesin pembelian tiket yang berada di sekitar station BTS, mesin tiket tersebut hanya menerima koin 1 baht, 5 baht dan 10 baht untuk pembayaran, jika tidak mempunyai koin bisa ditukarkan di petugas yang ada di sekitar mesin tiket. Mesin tiket BTS di Bangkok Langkah-langkah penggunaan mesin tiket BTS di Bangkok dan cara penggunaan kartunya sebagai berikut Perhatikan peta jalur BTS di mesin tiket Lihat angka yang ada di station BTS tujuan Anda, angka tersebut menunjukkan berapa baht yang harus di bayar kisaran 15 sampai 52 Pada mesin tiket, pencet angka sesuai yang tertera di station BTS tujuan Anda select fare Masukan koin 1, 5 atau 10 baht sesuai jumlah angka yang Anda pencet insert coins Jika jumlah koin yang di masukkan sudah pas atau lebih, maka tiket akan keluar secara otomatis take ticket Jika jumlah coin yang Anda masukkan tadi berlebih, mesin akan mengembalikan sisanya take change Jika tiket sudah di tangan, kita lanjut menuju gerbang pemeriksaan tiket, tiket tinggal kita masukkan ke lubang yang ada di gerbang gate, maka gate akan terbuka otomatis, jangan lupa ambil kembali tiketnya dan simpan tiket jangan sampai hilang karena diperlukan nanti saat keluar di BTS tujuan Setelah sampai di station BTS tujuan, masukkan lagi tiketnya dan kita bisa melenggangkan kaki keluar dari station Foto dulu sambil menunggu kereta datang di BTS Station Perjalanan dengan menggunakan kereta BTS dari Station Mo Chit ke Sala Daeng sekitar 40 menit, sesampai di BTS station Sala Daeng saya segera mencari lokasi hotel tempat saya menginap, sempat kebingungan juga sih untuk menemukan lokasi hotelnya, tetapi setelah beberapa menit jalan kaki mencari lokasi hotel, akhirnya ketemu juga Wall Street Inn Hotel tempat saya menginap selama 2 hari di Bangkok. Tepat pukul saya sudah sampai di hotel, jarak antara lokasi hotel dengan BTS Station Sala Daeng juga tidak terlalu jauh, sekitar 7 menit jalan kaki. Kondisi jalan dari BTS Sala Daeng menuju Wall Street Inn Hotel Bangkok Wall Street Inn Hotel tempat saya menginap 2 hari di Bangkok Sesampai di hotel, istirahat sebentar untuk mandi dan membereskan barang bawaan, dan lanjut berjalan kaki di sekitar hotel untuk mencari makan malam, melihat kondisi sekeliling hotel serta menikmati suasana malam di kota Bangkok. Sempat kesulitan juga mencari makan di sini, bukannya tidak ada yang berjualan makanan, tetapi kebanyakan menu makanan yang di jual mengandung babi pork, waduuuhh jadi galau harus makan apa ??, kaki terus berjalan menyusuri jalanan dengan menahan lapar, sampai akhirnya saya dan teman yang lain memutuskan untuk makan di salah satu gerai fast food disekitar BTS station Sala Daeng, yaahhh .... jauh-jauh ke Bangkok menu yang di makan juga sama saja nasi putih plus ayam dengan saos. Makanan pertama di Bangkok, menu fast food Ternyata hotel tempat saya menginap dekat dengan pasar malam Patpong Night Market, tentu saja setelah perut kenyang terisi, langkah kaki berlanjut menuju Patpong Night Market. Beragam barang, pakaian, souvenir, dan bermacam barang lainnya di jual di pasar malam ini, ramai sekali dan harga juga murah serta masih bisa di tawar, saya sempat membeli satu baju yang lumayan bagus dari segi bahan dan model seharga 100 baht Rp. murah kan !!, hari semakin malam, waktunya kembali ke hotel untuk istirahat mengumpulkan tenaga untuk explore Bangkok keesokan harinya. Pengeluaran hari pertama kurs 1 baht = Rp 410 Makan Mie Cup + Air Mineral di pesawat -> Rp Beli sim card Thailand 299 baht -> Rp Shuttle bus Don Mueang - Mo Chit 30 baht -> Rp. Tiket BTS Mo Chit - Sala Daeng 42 baht -> Rp Makan malam fast food 69 baht -> Rp Beli baju di Patpong Night Market 100 baht -> Rp Beli cemilan dan minuman di seven eleven 51 baht -> Rp Total Pengeluaran hari pertama Rp. Kelanjutan dari artikel ini klik link berikut Rute Keliling Bangkok dan Pattaya - Thailand part 2 Explore Bangkok dengan mengunjungi Wat Pho, The Grand Palace, Wat Arun dan Khaosan Road

Temukandisini penawaran terbaik untuk jalan-jalan seru Anda ke luar negeri khususnya tour ke Thailand bersama Suci Tours) dalam paket wisata menarik bagi turis nusantara yaitu Paket Tour ke Bangkok Pattaya 3 hari 2 malam.Pada paket tour SUPERSAVE ini, kami akan mengajak Anda untuk menjejak kaki di negara Thailand dengan mengunjungi tempat-tempat tujuan wisata terkenal
foto by pertengahan tahun 2022, sudah adakah rencana untuk berlibur?. Teruntuk kamu yang masih bingung akan berlibur kemana di tahun 2022 ini, ada baiknya kamu memilih tempat wisata dengan menyuguhkan keindahan dan tentu biaya biaya tidak terlalu mahal kamu sudah bisa traveling ke luar negeri. Salah satu contohnya, kamu dapat memilih Thailand sebagai untuk mencari cara untuk mengetahui info seputar Bangkok, seperti Bangkok accomodation map, blog orang jalan-jalan ke Thailand, best places to go for nightlife in Bangkok, best party streets or clubs area and rooftop Pattaya, dan Phuket sering sekali sebagai tujuan berlibur ketika ke Thailand. Bangkok dikenal dengan pusat pembelanjaan murah, Pattaya dikenal sebagai kota di pesisir Teluk Thailand dan dikenal dengan wisatanya yang bersahabat untuk kamu berlibur ke kota-kota di Thailand ini, alangkah lebih baiknya untuk mempunyai rancangan perjalanan atau itenary. Selain memudahkanmu dalam berlibur, kamu juga bisa mempunyai rincian estimasi biaya atau budget yang akan dikeluarkan by kamu yang mungkin sudah mulai memutuskan untuk backpacker ke Bangkok, Pattaya, Chiang Mai, dan kota lainnya, simak 10 tips itinerary ini, menguntungkan dan memudahkanmu dalam Bandingkan harga dari setiap penerbangan, pilihlah yang ekonomis!Pertama, adalah survey harga pesawat yang tentunya murah. Banyak penerbangan dari Jakarta menawarkan harga promo. Kamu bisa mencarinya di jauh-jauh hari untuk mendapatkan promo tersebut. Selain itu untuk berlibur ke Thailand, tidak perlu menggunakan harga promo biasa ditawarkan sekitar di bawah atau saat ini di tahun 2022 ada maskapai yang menawarkan harga Pesawat dengan harga promo biasanya akan transit terlebih dahulu di Singapore atau Kuala Lumpur, kamu tidak mencari harga promo, biaya perjalanan akan terkesan cukup mahal yaitu diatas bahkan sampai sekali yang ditempuh dalam perjalanan dari Jakarta ke Bangkok tanpa transit yaitu kurang lebih 4 jam. Sedangkan jika menggunakan transit kurang lebih 5 jam atau by memiliki 2 bandara internasional yaitu Bandara Internasional Suvarnabhumi BKK dan Bandara Internasional Don Mueang DMK. Kamu bisa menyesuaikannya dengan tiket Tukar mata uang terlebih dahulu untuk memudahkan transaksiSelanjutnya, sebelum memulai perjalanan ke Bangkok pastikan untuk menukar mata uang terlebih dahulu. Thailand memiliki mata uang thai baht, dimana 1 thai baht yaitu sebesar kamu membeli baht maka kamu menukarnya dengan kurang lebih Penukaran mata uang akan lebih aman dan mudah bila dilakukan di baik kamu sudah mulai menghitung dan mencukupkan dana yang akan digunakan sehingga tidak terlalu banyak membawa uang. Walaupun begitu, di beberapa tempat juga melayani pembayaran melalui kartu kredit dan Mastercard namun Survey dan dapatkan penginapan murahfoto by penginapan murah, bersih dan terlihat mewah di Bangkok. Kamu dapat memilihnya sesuai dengan kebutuhanmu. Jika kamu ingin 3 hari 2 malam lebih baik memilih penginapan nyaman dan terjangkau penginapan dibawah sampai diantaranya Glur Hostel Bangkok, Local Surasak Hostel, Saphaipae Hostel, CheQinn, Born Free Hostels, Samsen Road di kawasan Khaosan dan backpacker akan memilih hostel atau guest house dibandingkan penginapan lain seperti hotel. Hostel menyediakan 6 sampai 8 orang dalam satu budget oriented, hostel dan guest house juga akan mempertemukanmu dengan teman baru dalam berbagi cerita. Ini salah satu alternatif bagi seorang backpacker mencari teman baru saat Perkirakan musim di Thailand ketika berpergian kesanafoto by mempunyai 3 musim yaitu musim dingin, musim panas, dan musim hujan. Musim dingin terjadi pada bulan November hingga Februari dan terjadi hanya di daerah pegunungan utara. Bangkok hanya mengalami musim dingin dibulan Desember hingga panas terjadi bulan Maret hingga Juni. Biasanya ini menjadi pilihan wisatawan untuk berlibur ke Thailand karena cuaca yang bagus. Musim hujan terjadi pada bulan Juli sampai Oktober. Biasanya November saat musim dingin juga menjadi pilihan jika kamu seorang backpacker lebih baik juga melihat faktor lain selain cuaca dan iklim, misalnya tingkat Mei hingga September bisa menjadi pilihan baik karena tidak terlalu ramai sehingga biaya penginapan dan tiket masuk wisata tidak terlalu mahal. Berbeda saat musim liburan sekolah atau high season Bawalah pakaian dan perlengkapan pentingTerkadang poin kelima ini tidak menjadi perhatian bagi beberapa backpacker. Membawa perlengkapan dan pakaian cukup bisa membuat kita hemat biaya. Tidak perlu lagi membeli barang kebutuhan seperti perlengkapan mandi dan tidak perlu juga membawa barang berlebihan mengingat kapasitas bagasi pesawat yang mungkin bisa kamu gunakan untuk membawa oleh-oleh saat pulang Gunakan alat transportasi sesuai keperluanfoto by dibandara kamu bisa menggunakan taxi dengan argo sekitar 35 hingga 50 baht atau taxi online seperti UBER dan Grab. Namun ketika jalan-jalan lebih baik menggunakan angkutan bersahabat sembari kamu menikmati kearifan taxi, Bangkok memiliki kendaraan yang bernama tuk-tuk yang menawarkan harga sekitar 20 hingga 80 baht. Tuk-tuk merupakan transportasi mirip dengan juga pilihan lain selain angkutan umum, yaitu sewa motor atau sewa mobil dengan harga relatif lebih kamu ingin berlibur dari Bangkok ke Pattaya, kamu bisa menggunakan transportasi umum seperti bus di terminal bus ekkamai. Jadwal keberangkatan dilakukan 30 menit sekali dengan tarif kurang lebih antara Bangkok ke Pattaya yaitu sekitar 150 kilometer dengan 3 jam tiba di Pattaya kamu bisa menggunakan angkutan bernama songthaew yaitu mobil bak yang mengangkut banyak orang. Biayanya yaitu 50 baht atau sekitar Rp tiap kalah seru lagi dari Thailand kamu bisa melintas ke beberapa negara lainnya. Backpacking ke Kamboja, keberangkatan dari Nothern Bus Gunakan SIM Card khusus Thailand agar mempermudah perjalananmufoto by tanpa mengabadikan momen di media sosial mungkin akan menjadi hambar bagi beberapa orang. Apalagi biasanya seorang backpacker senang berbagi momen atau informasi kepada kamu sampai di Bandara Internasional Suvarnabhumi BKK atau Bandara Internasional Don Mueang DMK, jangan lupa membeli SIM CARD khusus Thailand. Ini akan mempermudahmu dalam berkomunikasi atau memesan taxi beberapa paket internet yang ditawarkan seperti salah satu contohnya paket internet 7×24 jam unlimited dengan harga Cicipi kuliner khas, sesekali boleh mampir di restoran mewahnyafoto by dia, tidak boleh dilewatkan saat kamu berlibur yaitu mencicipi kuliner khas Bangkok dan Pattaya. Bangkok memiliki beberapa tempat terbaik untuk kamu kulineran yaitu Youwarat China Town, Bang Khun Non, Banglamphu, Patchaburi soi 5, dan masih banyak ketika berada di Pattaya, ada satu tempat menjadi favorit para wisatawan dan backpackers yaitu Pasar Malam Thepprasit. Bangkok dan Pattaya identik dengan menjual makanan aneh-aneh berupa serangga dengan harga murah dan kamu ingin makan di kedai makan atau restoran kelas atas, harganya sekitar 60 hingga 450 baht. Jika dibandingkan dengan beberapa kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Medan, Surabaya, harganya relatif It’s time for shopping!foto by adalah surganya untuk kamu berbelanja puas dengan harga miring. Jangan sampai lewatkan tempat belanja seperti Terminal 21, MBK Center, Central World, Siam Center, Siam Paragon, Platinum Fashion Plaza, Asiatique The Riverfront, dan Siam itu, Bangkok terkenal dengan fashion bags yang gak akan menguras kantongmu. So, where to buy bags and accessories in Bangkok? Ini dia! BKK Original, Vavoom, Riya Brand Bag, dan Wisata menarik jangan sampai dilewatkanfoto by kamu sedang ber-backpacker-an, jangan sampai kamu melewatkan wisata menarik di Bangkok dan Pattaya. Walaupun harga tiket masuk cukup tinggi namun sangat sayang sekali jika tidak beberapa tempat wisata patut dikunjungi seperti Grand Palace, Wat Phra Kaew, Wat Pho, Sea Life Bangkok, Hua hin Thailand dan sebagainya. Kuil dan istana raja di Bangkok akan membuatmu seakan ala putri atau putra mahkota yang sedang perlu lama memutuskan untuk berlibur ke Thailand karena negara ini cocok banget untuk para backpacker Indonesia menjelajahi budaya, keindahan alam, kearifan lokal, dan juga mencicipi kuliner tentu berbeda dari hanya bagi orang Indonesia saja, bahkan Thailand menjadi destinasi pilihan orang Eropa untuk berlibur di Asia.
Иጱ ዒн σесጲዳеφαψЭба рсугፋхጹс ωф
Ич ቲկυթаዐጿራ ψጅбል αж ուρυկосዳ
Κիζևνуኯθ псωщХωሼиζሷгուռ оբο соцохриц
ዴσоկዖги опралаዩοщ ιшитէЕхр цоνешቡσυщ тушፗреսቷбр
Backpacker6 hari 5 malem ke Bangkok & Pattaya Minggu, 24 Juli 2016. Pre departure dan hari pertama di Bangkok & Pattaya. Sawadee Kha Perjalanan bekpekeran ke Thailand (Pattaya & Bangkok) ini merupakan tulisan pertama gw dan mao berbagi pengalaman buwat yang baru pertama kale mao bekpekeran ke negeri seribu kuil ini.
Kamu mau backpacker ke Bangkok dan Pattaya cuman bingung masalah budget? Bingung masalah itinerary, transportasi, tips, dan hal-hal lainnya? Nggak usah bingung, kalau kamu emang beneran niat mau pergi backpacker dengan budget yang minim, tentu aja bisa! Khusus buat kamu para backpacker, traveler, dan siapapun yang baca bog ini. Disini aku bakalan cerita tentang pengalaman backpacker ke Thailand, khususnya ke Bangkok dan Pattaya selengkap mungkin. Baca Juga Backpacker ke Bangkok – Pattaya – Koh Larn Hari ke 1 Harus Mulai dari Mana ya? Sumber Gambar Jadi, harus mulai dari mana ya? Pasti banyak orang bingung mau mulai dari mana buat bisa travelling ke luar negeri tanpa jasa travel. Jadi, apa aja sih yang musti kamu siapin sebelumnya? Mon maap nih, bukannya menggurui, ini tips dari aku pribadi sesuai pengalaman, hal-hal yang musti-wajib-harus kamu siapin dari jauh-jauhari adalaaaaah 1. Tiket pesawat PP cari yang promo 2. Hostel/hotel/penginapan dan sejenisnya 3. Transportasi di tempat tujuan pake apa? 4. Itenerary kasaran aja 5. Barang-barang yang krusial harus dibawa siapin koper, carrier,dll Sesimpel itu….. Lanjut aja detailnya aku jelasin disini 1. Tiket Pesawat ke Bangkok Sumber koleksi pribadi Untuk tiket pesawat, kamu bisa cari tiketnya dimana aja, sekarang kan udah banyak juga aplikasi-aplikasi travel yang nyediain tiket pesawat. Tentunya, cari yang promo! Jangan maksain beli tiket yang mahal-mahal atau pas harganya normal! Penerbangan paling murah ke Bangkok itu, setauku pake maskapai Thai Lion Air, sekali jalan harganya Rp sampai Rp nggak sampai sejuta. Kalau pake AirAsia, harganya sekitar Rp an kali ya. Kalau pake Garuda, tentunya lebih mahal lagi. Kamu bisa searching buat info lengkapnya. Kalau udah tau rata-rata harga tiketnya segitu, buat selanjutnya, target kamu adalaaaah cari tiket promo yang harganya lebih rendah! Kamu bisa cari di beberapa aplikasi travel, promo credit card, debit card, dan lain-lain. Awalnya, aku mau pake promo traveloka PayLater, kemaren aku dapet promo 50% untuk semua rute pesawat dan hotel. Tapi, aku dapet informasi harga tiket AirAsia yang lebih murah di beberapa jasa penjual tiket promo di Instagram. Aku beli tiket di Instagram chat via Line – transfer – dan hari itu juga aku udah dapet Booking Code nya dengan harga Rp buat PP ke Bangkok Don Mueang International Airport. Lumayan murah kan? Airport di Bangkok Jadi Bangkok itu punya dua bandar udara/airport Bandar Udara Internasional Suvarnabhumi Suvarnabhumi International Airport dan Bandar Udara Internasional Don Mueang Don Mueang International Airport. Bedanya apa? Setauku, perbedaanya 1. Jarak dan tempat yang berbeda Jarak kedua bandara ini nggak deketan, alias jauh! Tapi, buat nyampe ke pusat kota Bangkok, jarak dari kedua bandara ini nggak begitu berbeda durasinya. 2. Transportasi ke pusat kota Bangkok Suvarnabhumi International Airport terintergrasi sama ARL Airport Rail Link sejenis MRT cuman khusus di airport, yang mana buat nyampe ke pusat kota Bangkok, kamu bisa pake ARL ini dengan waktu sekitar 30 menit. Terus, kalau di Don Mueang International Airport gimana? Memang nggak terintegrasi sama ARL, tapi kamu bisa naik bus kok disana. Hmm, gampangnya sekelas bus damri deh kalo di CGK Soekarno Hatta International Airport. Ribet dong pake bus? Sama sekali enggak! Aman banget dan busnya nyaman. Durasinya tentu bergantung sama kemacetan, ya sekitar 30-90 menit deh. 3. Rute penerbangan Setauku juga, Suvarnabhumi ngehandle semua rute penerbangan internasional. Sedangkan, Dong Mueang ngehandle internasional dan juga domestik. Maskapai yang mahal-mahal dari Indonesia juga landingnya di Suvarnabhumi, dimana yang kelas menengah kayak Lion, AirAsia itu landing di Don Mueang. Kasarannya, mungkin kalau di Yogyakarta itu mirip Stasiun Tugu sama Stasiun Lempuyangan mungkin ya. Hehehee. 2. Penginapan/Hotel/Hostel di Bangkok dan Pattaya Karena aku berlibur ala backpacker ke Bangkok dan Pattaya, udah harus-musti-wajib kalau cari penginapan/hotel/hostel yang murah bingits! Eits, perlu diingat murah banget belum tentu itu penginapan abal-abal dan jelek ya! Karena aku sendirian, aku lebih milih buat nginep di Hostel. Kenapa? Pertama, karena harganya murah dan lokasinya kebanyakan strategis; kedua, biar bisa berbaur sama backpacker dari berbagai negara lumayan skill Bahasa inggris meningkat; ketiga, biar ada dapur bersama/mesin cuci bersama jadi bisa self service disana kalo mau masak dan nyuci. Jadi, dalam waktu 7D6N backpacker ke Bangkok dan Pattaya ini, aku booking 4 hostel yang aku booking satu bulan sebelum. Saran aku, cari hostel jauh-jauh hari ya, biar harganya lebih murah. Berikut detail rekomendasi hostel Bangkok menurutku, aku jabarin 1. MonkeyNap Hostel Bangkok Sumber Gambar koleksi pribadi Google Maps Ini hostel pertama aku pas nyampe di Bangkok. Lokasinya deket dari Terminal Bus Ekkamai. Aku sengaja pilih hostel ini karena lokasinya yang deket sama terminal, biar gampang pas naik bus ke Pattaya. Harga 1 kamar hostel ini aku dapet Rp booking via Traveloka App. Kelebihannya Banyak banget traveller/backpacker yang ada disini. Enggak sepi deh, kamu bisa ngajak ngobrol banyak orang disini Ruang bersamanya luas banget, jadi ada deretan kursi panjang, tempat tidur-tiduran, enggak sumpek deh pokonya. Akses wi-fi kenceng di kamar dan di ruang bersama Dapur lengkap; kompor, microwave, kulkas, air minum sepuasnya, kopi-milo-teh Pelayanannya baik. Resepsionisnya masih muda gitu sih, jadi kalo ngobrol easy going banget Locker udah sekaligus sama kuncinya, jadi nggak usah bawa-bawa gembok Bersih banget! Kamar luas, bed empuk, dan gak remang-remang! Kamar mandi juga nyaman, banyak banget, dijamin nggak akan rebutan Mau nyuci? Gampang! Ada mesin cuci gratis hahaha Kekurangannya Jaraknya dari transportasi umum BTS lumayan jauh, kalo jalan kayaknya sekitar 800 meter gitu, lumayan bikin capek Akses ke tempatnya kalo malem agak serem, karena masuk jalan kecil gitu Street food sama 7-eleven lumayan agak jauh, kamu harus jalan sekitar 300-600 meter apa yaa.. Yang punya hostel itu kayaknya punya kucing deh, soalnya banyak banget kucing dimana-mana *kucingnya lucu-lucu. Jadi di depan sama di ruang bersamanya itu agak bau khas kucing gitu bukan bau pesing sama beraknya kucing tapi, Hahaha! Toilet udah waterless, pake tisyu shay hikss 2. 18 Coins Hostel Pattaya Sumber Gambar koleksi pribadi Google Maps Hostel di hari kedua dan ketiga aku. Lokasinya ada di Pattaya, udah bukan di Bangkok lagi. Lokasinya ada di tempat-tempat para turis gitu. Sekitaran banyak foodstreet, bar, restoran. Pokonya, daerah deket hostel ini selalu ramai. Jadi sebenernya tempat ini nggak cuman hostel, ada restoran sama hotelnya juga. Harga 1 kamar hostel ini aku dapet Rp Karena di Pattaya aku nginep buat 2 malam, jadi dikali 2 aja jadi Rp via Traveloka App. Kelebihannya Buat kamu yang suka ketenangan dalam hostel, 18 Coins Hostel pas banget buat kamu! Sepi soalnya. Kamar mandi luas banget, dipisah juga antara washroom sama bathroom Di sekitar banyak halal food banyak tukang kebab sama burger gitu Hostelnya nyatu sama restoran, kamu bisa makan disini tp harganya agak sedikit mahal Lokasinya nggak terpencil, bisa dibilang strategis, dari Pantai Pattaya cuman 2-3 km kalo gak salah Lokasinya juga aman, sampe jam 12 malem masih rame karena disekitar banyak bar, pangkalan ojek, money changer, 7-eleven. Ada rooftop buat jemur baju, cuman nggak ada mesin cuci Wi-fi oke Kekurangannya Pelayanan kurang ramah. Gatau kenapa ngerasa terdiskriminasi aja antara penghuni hostel sama hotel Pelayannya banyak yang nggak bisa Bahasa inggris Kamarnya nggak terlalu luas, tapi not bad sih Nggak dikasih kunci locker, jadi harus bawa kunci gembok sendiri Kamar mandi emang luas dan bersih, cuman panas banget karena nggak di kasih AC, cuman ada kipas angina tapi tetep panas, hiks. Nggak ada ruang khusus dan dapur bersama buat para penghuni hostel Selimut di kamar tipis banget hiks 3. Yellow Mango Hostel Bangkok Sumber Gambar koleksi pribadi Google Maps Hostel yang satu ini, menurut aku yang paling jos dibandingin sama hostel-hostel lainnya yang aku tinggalin! Pelayanannya ramah banget, bersih, dapet yg kamar mandi dalem, nyatu sama toko ice cream, ada rooftop, dan lokasinya bener-bener di lingkungan muslim, jadi kiri-kanan-depan-belakang dari hostel itu semuanya halal food. Harga 1 kamarnya Rp daan aku menginap untuk dua hari di hari ke-4 dan ke-5 aku ada di Bangkok, totalnya jadi Rp via Traveloka App. Kelebihannya Lokasinya strategis, masuk jalan kecil tapi strategis buat kamu yang cari lokasi hostel yang disekitarnya banyak tempat makan, 7-eleven, dan lain-lain Akses dari hostel ke kendaraan umum BTS deket, jalan sekitar 300-400 meter aja udah nyampe Lokasinya banyak muslim, jadi kamu yang cari makanan halal, banyak banget Pelayanan fasih berbahasa inggris dan ramah banget. Ada salah satu yang jagain hostel bisa ngomong Bahasa Indonesia Ruang bersama nggak terlalu besar, tp enak kok, kamu juga bisa pake kursi-meja di toko eskrimnya kalo mau nongkrong hostelnya nyatu sama toko eskrim Bisa pake mesin cuci, tapi bayar 20B sekitar Rp Dapurnya kecil tp bersih dan cukup, ada microwave, termos, ambil air sepuasnya, milo-teh-kopi-snack Kamarnya enak banget gils! Luas-bersih-ada cermin. Di kamar dikasih AC, dikasih kipas angina juga per bed. Kamar mandi kecil tapi cukup, bersih banget dan dikasih sabun Wi-fi Oke Kekurangannya Bednya keras banget kayak batu, agak pegel gitu sih pas tiduran Hostelnya kecil, agak sempit gitu ruang bersama-dapurnya Sekitaran banyak foodstreet sama tukang jualan makanan gitu, jadinya lokasinya memang agak kumuh, tp not bad! Nggak ada kompor, kamu gak bisa masak indomie hiks 4. Monomer Hostel Bangkok Sumber Gambar koleksi pribadi Google Maps Finally, hostel terakhir yang aku tinggalin di Bangkok. Yap! Hari ke-6. Bagus, cuman nggak seenak Yellow Mango Hostel. Tiap kamar kalo nggak salah ada 12 bed gitu, agak banyak. Tema bangunannya agak vintage gitu, jadi agak artsy gimana gitu dehh. Lokasi strategis cuman gak banyak makanan halal disekitar. Harga untuk satu malam? Rp udah sekaligus sama breakfast via Traveloka App. Kelebihannya Ada fasilitas komputer bersama. Jadi kalo kamu nggak bawa laptop dan butuh browsing, kamu bisa pake fasilitasnya Kamar mandi bersih, bathroom sama washroom udah dipisah juga. Kamu juga bakalan dikasih sabun, sampo, dan kondisioner lengkap Bangunannya artsy gitu deh Dapet breakfast gratis! Makan roti sepuasnya, dikasih 4 varian selai juga tuna, stroberi, nanas, jeruk, sama butter Ada ruang TV dan ruang bersama ini pisah ruangan Dapur self service, milo-teh-coklat-kopi siap sedia tinggal seduh. Snack juga ada kue kering, permen. Ada microwave, kulkas, dll lengkap sih Meskipun 1 kamar itu 12 bed, tp kamarnya memanjang dan luas Bednya empuk banget, paling empuk diantara 3 hostel yang aku tinggalin Wifi kenceng banget Deket banget dari transportasi umum BTS. Cuman 200 meter doang kayaknya. Kekurangannya Meskipun lokasinya strategis dari BTS, tapi sayangnya di daerah sekitaran hostel jarang bgt makanan halal. Banyaknya makanan yg mengandung pork gitu. Tapi kalau buat yg bukan muslim sih itu nggak masalah ya eheheh Resepsionisnya agak sedikit jutek, tapi enggak jutek-jutek amat sih Ruang TV sama ruang bersamanya agak sempit Nggak ada mesin cuci, kalo mau laundry itu bayar 1 keranjang Rp cukup mahal sih hiks FAQ Nginep di Hostel Itu Kayak Gimana sih? Seputar pertanyaan netizen tentang nginep di hostel ala backpacker Q Tidurnya nyaman nggak? Kan bareng-bareng tuh sama banyak orang A Nyaman banget, meskipun bareng-bareng, tapi tetep bednya itu sendiri-sendiri. Bednya kayak di dormitory-dormitory kayak biasanya gitu, nyaman buat tidur sendirian. Q Emangnya gak canggung ya sekamar sama banyak orang gitu? A Sama sekali enggak! Ini pertama kalinya aku nginep di hostel yang campur sama orang dari berbagai negara. Pertama aku pikir juga canggung banget. Tapi ternyata rata-rata mereka acuh-acuh aja tuh, nggak peduli satu sama lain. Palingan kalo papasan di kamar ya paling senyum atau say Hi’ aja. Pokonya, acuh banget kal enggak diajak ngobrol. Q Barang-barang gimana, aman? A Karena kita satu kamar dengan banyak orang, udah sepatutnya kita aware sama barang-barang yang kita bawa dong! Tapi, tenang aja, di setiap hostel itu untuk satu orang dikasih locker lengkap dengan kunci yang cukup buat naro koper atau barang bawaan lainnya. Tapi, ada beberapa hostel yang nggak nyediain kunci buat locker. Jadi, buat para backpacker, bawa gembok cadangan itu salah satu hal yang sangat wajib! Q Terus, itu kalo mau mandi, boker, kencing, ngantri gitu? A Jangan bayangin hostel kayak WC umum di mall dek, hahaha. Sama sekali enggak ngantri, bahkan ada beberapa hostel yang menyediakan toilet di dalem kamar. Kalo kemaren hostel yang aku tinggalin di Bangkok itu, wash room sama bathroom itu udah dipisah dan jumlahnya juga banyak banget. Enggak ada antri-antrian, lancar pokonya, mana sedia air panas semua lagi. Q Hostel itu nyediain breakfast nggak sih? A Tergantung, tapi rata-rata iya. Meskipun breakfastnya cuman snack/roti/makanan sederhana banget, tapi ya lumayan buat ngisi perut pagi hari. Nggak hanya breakfast sih, biasanya di hostel itu ada dapur sama ruang bersama, kamu bisa ambil air sepuasnya bikin kopi-milo-teh-coklat, cemilan juga disediain, tinggal ambil! Ada microwave juga, masak juga bisa. Tapi tentunya, setelah kamu pake fasilitas umum itu, wajib banget buat beresin dan cuci piring sendiri. PERTANYAAN LAINNYA, BAKALAN DI UPDATE Aku tekenin buat temen-temen backpacker/traveller yang mungkin ada rasa takut dan canggung nginep di Hostel, buang rasa takut itu! Nginep di hostel lebih baik dibanginkan kamu nginep di Hotel. Kalau kamu nginep di hotel apa-apa bayar dan enggak self service, mau pake fasilitas hotel aja kadang-kadang kena biaya tambahan. Tapi, tentunya pilih hostel yang bagus, jangan yang remang-remang. Tapi, aku bener-bener saranin kalau kamu mau backpacker sendirian atau mungkin berdua-bertiga sama temen, lebih baik nginep di Hostel dibandingin di Penginapan. Kenapa? Karena pengalamannya bakalan lebih asyik dibandingin sama nginep di hotel. Serius! 3. Transportasi di Bangkok – Pattaya – Koh Larn Info dan Biaya Udah pasti beda banget sama di Indonesia, transportasi di Bangkok ini bisa dibilang banyak banget. Gimana nggak banyak, kamu bisa naik bus bus aja masih banyak jenisnya, MRT, BTS, ARL, Taksi, Grab, Boat, songthaew, tuk tuk, dan lain-lain. 1. BTS Bangkok Transit System SkyTrain Namanya BTS, tapi bukan boyband korea loh ya -_-. Pada bisa ngebayangin kan SkyTrain itu kayak gimana? Nah, jadi transportasi yang pertama ini berbasis rel, tapi melayang elevated. Kalo bingung bayanginnya, kayak Subway gitu cuman letaknya di atas aja. Jalur BTS ini dibagi dua jadi Silom Line dan Sukhumvit Line dan terletak di kawasan utama/jantungnya Bangkok banget! Lalu berapa harga tiket BTS di Bangkok sekali jalan? Harganya bisa disebut enggak murah-juga-enggak mahal. Semuanya tergantung dari tujuan kamu pergi, berkisar dari 20B-60B kayaknya. Kalau dikonversi itu Rp sampe Rp Lumayan kan? Untuk rute-rute dan cara-cara membeli tiket BTS, aku bakalan bahas lebih jauh di artikel yang lain. Tunggu aja update nya yaaa hehehe. 2. MRT Metropolitan Rapid Transit Tentu kamu udah nggak asing sama MRT kan ya? Meskipun di Indonesia belum ada, tapi harusnya kamu sedikit tau dong karena sering banget kereta yang satu ini dibahas di film-film atau nongol di TV, hehehe. Sama kayak BTS, bedanya sih cuman letaknya yang ada di bawah tanah. Enaknya lagi, setauku, si MRT ini terintegrasi sama mall di Bangkok gitu. Jadi kan kemaren aku mau naik MRT tuh, eh ternyata jalurnya itu nyambung sama salah satu Mall, jadi bisa sekalian jalan-jalan dulu. Jalur MRT ini nggak sebanyak jalur BTS dan jalurnya enggak bertabrakan sama BTS. Dengan kata lain, daerah-daerah yang dilewatin sama MRT itu tentunya nggak dilewatin BTS. Dan tiket keretanya juga beda antara BTS dan MRT, harus dibeli terpisah. Harganya gimana? Tenang aja, nggak beda jauh sama harga tiket BTS kok, sekitar 20B – 60B sekali jalan. Untuk rute-rute dan cara-cara membeli tiket MRT, aku bakalan bahas lebih jauh di artikel yang lain. Tunggu aja update nya yaaa hehehe. 3. ARL Airport Rail Link Sesuai sama namanya Airport’, pasti kamu juga udah bisa nebak kan ini transportasi apaan. Sama aja kayka MRT dan BTS, cuman bedanya ini khusus buat menuju ke Bandara. Cuman, sayangnya hanya Suvarnabhumi International Airport aja yang udah terintegrasi sama ARL ini. Jadi, kalo kamu mau pergi ke bandar udara Don Muaeng, tentu aja kamu nggak bisa pake ARL ini. Airport Rail Link udah terintegrasi sama MRT dan BTS juga. Kamu pengen pake ARL tapi tujuanmu bukan ke airport? Tentu aja bisa, karena ARL ini nggak langsung berhenti di Airport kok. Berhubung kemarin itu aku nggak sempet nyobain naik ARL, aku nggak tau berapa biaya atau harga tiket untuk ARL sekali jalan. Tapi, kayaknya nggak beda jauh deh sama BTS dan MRT, paling ya 20B – 60B sekali jalan. Untuk rute-rute dan cara-cara membeli tiket ARL, aku bakalan bahas lebih jauh di artikel yang lain. Tunggu aja update nya yaaa hehehe. 4. Bus Nah kalo ini, mirip-mirip sama kayak di Jakarta deh. Yup, naik bus! Gils banyak banget sih emang jenis-jenis bus di Bangkok. Dari mulai bus eksekutif sampe bus yang udah karatan nggak pake AC juga ada. Karena banyak banget rute dari bus di Bangkok, sumpah aku sampe bingung mau naik bus yang mana. Soalnya kalo ngikutin google maps dan si maps tersebut rekomendasiin naek bus, aku tetep gak tau itu bus yang harus aku naikin itu yang mana. Seeediiiih… Sempet nanya sih rute-rute bus ke temen yang kuliah di Bangkok, katanya suruh pake aplikasi android/ios Viabus sama Moovit. Cuman aku terlalu males aja, jadinya enggak memahamin rute bus di Bangkok ini. Tapi, setauku, bus kota ini bisa kamu naikin di titik point/titik kumpul yang ada papan rambu dengan gambar bus stop’ aja. Yang dimaksud disini bus kota ya, bukan bus antar kota di Thailand. Aku sebenernya sempet naik bus, tapi itupun bus A1 yang beroprasi dari Bandara Don Mueang ke Mochit BTS Station, harganya murah banget, cuman 30B, sekitar Rp kalau dibikin rupiah. 5. Boat Chao Phraya / Chao Phraya Express Ini nih, salah satu transportasi unik yang nggak semua negara punya. Boat Chao Phraya Express. Chao Phraya adalah nama sungai yang letaknya ada ada di jantung Kota Bangkok. Sungai ini ngelewatin beberapa tempat ikonik dan wajib kamu kunjungin kayak The Grand Palace, Wat Arun, Icon Siam, dan lain-lain. Untuk naik boat ini, kamu bisa membeli tiket di dermaga. Harganya murah banget asli, sekali jalan mau jauh mau dekat sama aja sekitar 20B – 25B kalo milih boat yang warna oranye, bukan yang tourist boat. Kalau kamu cuman nyebrang aja, biayanya cuman 5B atau Rp doang! Sayangnya, transportasi umum ini cukup memakan banyak waktu. Kenapa? Karena terkadang nunguin boatnya itu agak lama. Terus lagi, di jalannya kerasa bgt ini boat leleeeet banget apa itu cuman perasaan aja ya? Hahaha. Wajar aja sih, murah banget. Untuk rute-rute dan cara-cara membeli tiket Chao Phraya Express, aku bakalan bahas lebih jauh di artikel yang lain. Tunggu aja update nya yaaa hehehe. 6. Songthaew Songthaew ini kalo di Indonesia kayak angkot lah, cuman kalo angkot kan tertutup ya, kalo ini kayak mobil bak gitu terbuka di belakang, terus pada duduk deh dibelakang. Selama di Bangkok, aku nggak nemuin si Songthaew ini. Aku banyak nemuin Songthaew ini di Pattaya dan di Koh Larn, bahkan di kedua tempat itu, Songthaew menjadi alat transportasi umum yang utama bagi para turis. Aku kurang tau harganya gimana, cuman pas aku naik Songthaew di Koh Larn, itu harganya mahal banget! Sekali jalan bisa dipatok 40-60B, padahal jaraknya juga nggak jauh-jauh banget. 7. Tuk Tuk Namanya unyu sih, Tuk Tuk’, bentuknya tapi biasa aja kok, hahaha. Tuk-tuk ini kalo di Indonesia mirip kayak bemo, cuman kalo bemo kan tertutup, kalo si Tuk Tuk ini terbuka dan lebih luas. Satu Tuk Tuk ini kayaknya bisa masuk sampe 3 – 4 orang deh. Aku nggak sempet buat naik Tuk Tuk, karena banyak referensi yang nyebutin kalo harganya bisa mahal banget apalagi buat para wisatawan yang datang. 8. Grab Ternyata, di Bangkok juga ada Grab loh! Dibanding kamu naik Tuk Tuk atau Songthaew, aku lebih menyarankan kamu naik grab car atau grab ride. Cara pakenya juga sama aja kayak aplikasi grab di Indonesia kok. Harganya? Ya lumayan, enggak mahal-enggak murah. Beda dikit lah sama naik BTS atau MRT, paling cuman beda 10-20B aja. Kalau udah kepepet dan cape jalan, aku saranin kamu buat pake grab ride. 9. Ojek Di Bangkok juga banyak ojek gak tau namanya apa, pokonya mirip ojek! Biasanya mereka pake rompi oranye gitu. Yang udah pernah liat flm Thailand ATM Crack Error pasti familiar sama ojek pake rompi warna oranye gitu itu film shootingnya kan di Pattaya, eheheh. Cuman, siap-siap aja dipalak uang dengan jumlah banyak kalo kamu naik ojek pangkalan. Ya nggak beda jauh sama di Indonesia, harganya sadis padahal deket banget. Jadi, aku nggak saranin kamu pake ojek ini. 10. Line Man Line Man adalah aplikasi sejenis grab gitu, cuman dia punyanya Line ituloh aplikasi chat yang biasa kita pake. Kamu tinggal download aplikasinya, terus kamu bisa order taxi disana. Sayangnya si Line Man ini nggak nyediain fasilitas antar jemput pake motor. Kalau dibandingin sama grab, harganya mahalan pake Line Man sih. 11. Rental Motor dan Mobil Untuk transportasi yang terakhir ini, tentunya harganya mahal dan instan banget. Rental mobil bisa kamu pilih kalau kamu memang berlibur dengan banyak orang. Tapi, karena Bangkok sama aja kayak Jakarta sama macetnya, aku bener-bener nggak menyarankan sewa mobil atau motor di Bangkok, karena bisa kejebak macet dan pengalamannya jadi nggak asik. Saranku, kalau kamu mau sewa motor atau mobil, itu di kota-kota wisata selain Bangkok aja; kayak Pattaya, Chiang Mai, Hua Hin, dan lain-lain. Biayanya lebih murah dan lebih usefull banget. Kemaren aku sempet sewa motor di Pattaya untuk 2 hari, dan biaya bisa keteken banget dibanding aku naik Songthaew buat explore beberapa tempat wisata disana. Segitu sih transportasi di Bangkok yang aku tau. Pilih transportasi yang terjangkau dan murah tentunya! Kalau kamu punya stamina yang kuat dan bernafas kuda, apa salahnya buat jalan kaki kalo jarak ke tempat tujuan kurang dari 1 km atau sekitar 1 km? Iya sih cape, tapi kan ngirit dan olahraga juga! Hahaha 12. Fery Alat transportasi ini sangat krusial kalo kamu mau pergi ke Koh Larn dari Pattaya. Kamu bisa naik Fery atau Boat Pribadi buat nyampe di Koh Larn/Coral Island. Kalo kamu mau cari yang murah, naik Fery adalah pilihan terbaik! Ferynya juga udah dilengkapin sama pelampung yang tiap orang wajib pake kok. Aman pokoknya. 4. Itinerary Sebelum kamu berangkat ke Thailand atau kemanapun, wajib-musti-harus bikin daftar perjalanan yang mencakup perkiraan akomodasi, transportasi, destinasi tempat wisata, dan lain-lain. Kalau kamu males buat bikin, kamu bisa cari beberapa itinerary di internet, terus kamu edit sesuka hati. Nggak usah serius-serius amat, secara kasaran aja. Gunanya itinerary itu apa? Tentunya biar kamu ada tujuan, ada arah, daaaan gak bingung mau kemana! Inget, kalo travelling itu, setiap waktu berharga banget loh, kan sayang kalo kamu kelamaan searching-searching destinasi wisata padahal udah nyampe sana. Bisa buang-buang waktu banget. Ini itinerary Bangkok – Pattaya – Koh Larn yang aku bikin secara kasar sebelum berangkat Kamu bisa download itinerary nya disini yaaa, aku siapin dalam bentuk excel Itinerary Bangkok – Pattaya – Koh Larn Need more info? Kamu bisa email aku di mendyaramdhiani Itu diatas tadi itinerary yang memang aku bikin sebelum pergi backpacker ke Bangkok. Aku cari-cari info sebanyak-banyaknya lewat beberapa travel blogger, vlogger, dan nanya-nanya orang Indonesia yang kuliah disana juga. Kebanyakan jadwal destinasi wisata yang aku susun itu nggak beda jauh kok sama kenyataan. Tapi emang ada beberapa tempat yang nggak sesuai ekspektasi. Tapi, itinerary itu bener-bener sangat memudahkan banget. Perkiraan harga yang ada di itinerary itu, itu aku juga hasil searching, dan ternyata, kenyataannya aku ngabisin uang jauh dibawah ekspektasi! Hehehe, hemat bingits. Kalau kamu udah tau dan bikin jadwal tiap harinya rencana kemana aja tempat wisata atau kegiatan yang bakal kamu lakuin, karena sekarang ini banyak banget aplikasi pesen tiket gitu, mendingan kamu pesen dari jauh-jauhari. Misal nih, kamu mau nonton Cabaret Show di Bangkok, nah, aku saranin sih pesen tiket langsung pake aplikasi contoh klook, traveloka, dll. Kenapa? karena kalau on the spot, harganya bisa 2x lipat lebih mahal! Kalau pake aplikasi, kamu bisa dapetin ragam promo. bukan promosi, tp sesuai dengan pengalamanku hehehe. Buat informasi budget, nanti aku tulis di artikel selanjutnya yak secara lengkap! 5. Barang – Barang Bawaan Seorang backpacker pasti identik dengan tas ransel atau tas carrier, tapi buat perjalanan aku kali ini, aku lebih milih bawa koper. Kenapa? Karena kalo ransel aku takutnya baju-baju kusut, harus ditumpuk, berat, agak ribet, dan barang-barang nggak rapi aja gitu. Jadi, kemaren aku bawa 1 koper ukuran sedang-kecil malahan dan 1 tas ransel kecil. Simpel banget kan? Cuman yang bikin koper juga agak ribet, kamu harus dorong-dorong itu koper pas belom check in hotel. Barang-barang yang aku bawa sih nggak ribet-ribet banget. Baju aku cuman bawa 4 atasan dan 3 bawahan 1 dipake, itupun yang tipis-tipis, nggak ada yg berat banget, eh ada deng celana jeans, hehehe. Kalo kekurangan baju? Ntar beli aja di Bangkok, cari yang murah-murah sekalian dijadiin oleh-oleh. Belinya jangan di mall-mall gitu, beli aja di pasar2 oleh2 doang. Karena aku nginep di hostel, aku juga bisa nyuci baju sendiri dongg. Jangan lupa bawa daleman secukupnya, jangan sampe kekurangan kalo barang yang satu ini! Alat mandi, kalau nggak mau ribet, masukin ke travel bottle set yang biasa dijual di toko-toko aksesoris kayak miniso, dll. Macbook aku taro di tas ransel biar gampang dibawa kemana-mana. Jangan lupa beli gembok kecil, dua buah juga cukup. Kalo masalah barang pribadi, itu ya gimana masing-masing orang sih ya, pastinya kamu juga udah bisa milah-milah barang apa aja yang musti kamu bawa kan? Saranku….. jangan banyak bawa barang ribet-ribet gitu deh, nanti kamu malah nyesel koper penuh tp barang-barang nggak kepake semua. Jangan lupa bawa barang-barang yang cukup krusial kayak charger, powerbank, tempat minum ini penting kalo menemukan toilet yang waterless, jadi bisa ngambil air d wastafel buat cebok, hehehehe. Nah, itu tadi beberapa tips backpacker ke Thailand Bangkok – Pattaya – Koh Larn, Ide Backpacker ke Thailand Sumber Gambar koleksi pribadi. Akhirnya saya bisa backpacker ke bangkok sendirian dengan lama durasi 7 hari 6 malam 😀 Aku berencana pergi ke Thailand, khususnya Bangkok dan Pattaya di akhir November 2018 dan berangkat di tanggal 5 – 11 januari 2019 7 hari 6 malam/ 7D6N. Sebenernya, niat aku liburan ke Thailand itu udah ada dari tahun-tahun sebelumnya. Tapi, berhubung temen-temen kalo diajak itu banyak alesannya dan tentunya agak ribet nyamain waktu libur sama mereka. Akhirnya, aku mutusin buat backpacker sendirian ke Thailand. Jadi, gimana rasanya backpacker sendirian ke Thailand? Rasanya? AMAZING! Niatnya, cuman 3-4 hari aja. Tapi setelah tanya ke temen-temen yang udah pernah backpacker kesana, mereka nyaranin minimal 5 hari. Karena aku berencana pergi ke Pattaya selain ke Bangkok, yaudah deh, fix seminggu aja. Sebelumnya, aku juga nonton beberapa travel vlogger di youtube. Salah satunya, travel vlogger Reza Alfath yang kebetulan temen sekolah SMP, jadi gampang banget ditanyain, nanya-nanya dia via tlp, konsultasi, dan minta tips-tips gitu. Selain itu, aku juga nyari-nyari info orang Indonesia yang kuliah/tinggal disana buat ditanyain, SKSD dikit boleh laaah, hehehe. Daaaaan itu beneran sangat membantu banget! Yang asalnya buta gatau apa-apa, akhirnya jadi tau dan ada gambaran. Nggak lupa juga aku searching tips-tips backpacker ke Thailand di mbah gugel dan forum-forum backpacker lainnya. Cerita Trip Solo Backpacker ke Thailand sesuai pengalamanku, bakalan aku post di artikel selanjutnya. Keep Update 😀 Baca Juga Backpacker ke Bangkok – Pattaya – Koh Larn Hari ke 1
BackpackerBangkok-Pattaya: Dari Suvarnabhumi ke Pattaya. written by susie ncuss di Sabtu, April 29, 2017 Posting Komentar Pagi-pagi sekali kami sudah bangun dan kami segera masuk ke prayer room aka musholla di Bandara suvarnabhumi yang terletak di lantai 2, dekat lift. Air wudhu yang cukup dingin membuat wajah saya terlihat sedikit lebih Haloohaa! Setelah menyelesaikan cerita Backpacker ke Bangkok Hari 1, sekarang aku lanjutin aja ke hari ke-2. Pertama aku ngucapin makasih yg udah kasi cendol, bintang, dan lainnya yang udah mengapresiasi threadku, padahal niatnya cuman iseng bikin artikel travel story tp malah jadi HT, makasih banyak juga buat momod Jadi, karena kemaren-kemaren aku masih awam mengenai destinasi wisata di Thailand, dan yang aku tau adalah Bangkok dan Pattaya Siapa yang nggak tau wisata pantai Pattaya coba? Hahaha Ditambah, aku juga dapet rekomendasi dari temenku yang udah pernah ke Pattaya, dia juga rekomendasiin kalo aku wajib nyebrang ke Pulau Koh Larn kalo udah dari Pattaya, jaraknya deket, cuman 30 menit doang pake Feri. Jadi, selain ke Bangkok, aku juga berencana buat backpacker ke Pattaya dan Koh Larn. Kenapa Pattaya dan Koh Larn? Tentunya aku juga pake beberapa pertimbangan 1. Dari bangkok, jaraknya deket gansis, sekitar 2 jam bisa pake bus 2. Dari Pattaya, Koh Larn itu jaraknya cuman 30 menit doang! 3. Direkomendasiin sama temen-temen yang udah pernah kesana! 4. Siapa yang nggak kepo sama dunia malamnya Pattaya kayak gimana? HeheheLangsung aja cek it ot!! Hari Ke-2 Minggu, 6 Januari 2019. Niatnya bangun jam 7 pagi tapi malah bangun jam setengah 8 pagi, HEHEHEHEH. Maklum, ngantuk dan capek Bangun-bangun rempong kaget karena kesiangan, langsung mandi tp ga boker susah ceboknya, gaada air, untungnya perut bersahabat pas waktu itu. Tap Tap Tap, siap cus tinggal check out! Jadi si mas-mas ganteng yang jagain hostelnya itu belom bangun dan belom nongol di resepsionisnya. Nah, kalo blm ada si mas mas itu, ya gabisa check out dong, kenapa? karena aku harus ngambil duit deposit yang kemaren dijadiin jaminan Akhirnya aku nunggu sampe dia nongol. Otw Pattaya via Bus di Terminal Ekkamai Selamat tinggal MonkeyNap Hostel! Jadi dari MonkeyNap Hostel, aku pergi ke terminal Bus Ekkamai. Jaraknya nggak begitu jauh dari hostel Karena memang sengaja aku cari hostel yang deket-deket terminal bus itu biar nantinya ga rempong. Kalau dari MonkeyNap Hostel, buat nyampe ke Terminal Ekkamai itu gampang aja, tinggal jalan dikit ke stasiun BTS Phrom Phong, terus turun di stasiun BTS Ekkamai, jalan dikit. Nyampe deh! Harganya? Cuman 23 Baht atau sekitar Rp Sebelum berangkat, karena aku tau perjalanan bakal lumayan lama kurang lebih 2 jam, jadi aku beli snack di 7-eleven, beli roti isi tuna dan minum, aku lupa harganya berapa tapi aku cuman ngabisin duit 12 Baht aja sekitar Rp Ini enak banget asli, ketagihan, lumayan buat sarapan Terminalnya nggak nyeremin kayak terminal-terminal bus di Indonesia. Nggak horor pokonya, nggak banyak abang-abang calo, dan gak banyak cangcimen juga. Gimana caranya beli tiket bus di Ekkamai? Gampang aja! Cari loket yang ada tulisan Pattaya, dan tanyain harganya. Aku cari harga paling murah naik bus yang gede gitu, tp udah AC kok dan udah nyaman banget!. Penampakan terminal dan loket Ekkamai di Bangkok Jadi Bus gede yang berangkat ke Pattaya itu ready tiap 30 menit sekali, jadi kalo ketinggalan bus, tunggu aja busnya di terminal, nggak akan lama-lama! Untungnya, pas aku dateng ke terminal itu, pas banget si Bus lagi ngetem tuh, jadi aku langsung beli tiket dan langsung berangkat. Harga tiketnya berapa? Murah! Cuman 108 Baht atau kalau di konversi ke rupiah harganya sekitar Rp untuk sekali jalan. Seatnya per dua orang, nyaman deh! Suasan di bus rame banget, kebanyakan bule dan ada banyak rombongan orang india. Ramah-ramah! Mungkin karena sama-sama wisatawan kali ya. Agak gabut sih di bis karena gaada lagu-lagu, kalau adapun juga ga ngerti karena bahasanya bahasa swadikap kobkunkap Wkwkw. Setelah kenyang liat jalan sepanjang perjalanan, akhirnya aku tidur. Tau-tau udah nyampe terminal di Pattaya aja. Transportasi di Pattaya Etsdah! Akhirnya nyampe di Kota yang 'katanya banyak tempat esek-eseknya'. Karena Pattaya itu kota kecil beda jauh sama Bangkok, transportasi di Pattaya itu nggak ada BTS, MRT, Grab, ataupun taksi. Terus transportasi umumnya yang ada apa dong? 1. Songthaew Songthaew ini kalo di Indonesia kayak angkot/angkutan umum. Bentuknya kayak mobil bak gitu terus pada duduk deh di area belakang. Kayak apa ya? Kayak mobil truk satpol PP lagi bawa muatan. Susah jelasinnya, liat gambar aja ya! Hehehe Aku nggak tau harga sekali jalan Songthaew ini berapa, karena waktu di Pattaya memang nggak nyobain naik ini. 2. Ojek gambar nyomot dari google Kalo ini ojek biasa, bukan ojek online kayak grab, gojek, atau yang lainnya. Nah ternyata, sama aja kayak di Indonesia, harga ojek offline atau ojek pangkalan di Pattaya juga harganya nggak kira-kira. Pernah nonton film Thailand yang judulnya ATM krack Error? Disana ada tokoh yang maling duit di ATM orang yg kurus botak yang sehari-hari kerjanya jadi tukang ojek pake rompi oranye, nah persis kayak gitu! Persis banget! Setelah menimbang beberapa hal, karena kalau naik transportasi umum tersebut nggak bakalan efektif. Akhirnya aku mutusin buat nyewa motor selama dua hari. Harga sewa motor berapa? Murah kok, sehari cuman 200 Baht pake Yamaha Vino , dua hari berarti 400 baht, sekitar Rp untuk dua hari sewa motor di Pattaya. Karena aku nggak mau rempong nyari tempat sewa disana, sebelum nyampe Pattaya aku cari website penyewaan motor di internet, akhirnya dapet, namanya Zoride Bike Rentals bukan promosi loh! Cuman mau cerita aja sesuai fakta. Tempat rentalnya nggak jauh dari terminal, jalan sekitar 300-500 meter juga sampe kok. Komunikasi aja via line sama CP nya buat janjian ngambil motor. Nih penampakan naek motor Yamaha Vino di Thailand Heheheheh Rempong sih bawa koper, tapi gimana lagi . Helmnya gokil sih, helm batok yang kalau di Indonesia pake helm kayak gini udah ditilang, Heheheh. Tp gapapalah, klasik Hostel di Pattaya 18 Coins Of course aku nginep di pattaya, tepatnya selama 3 hari 2 malam. Aku cari hostel di traveloka yang paling murah dan yang gambarnya bagus. Nggak lama dari terminal bis di Pattaya, sekitar 5-10 menit ditempuh pake motor. Lokasinya ada di tempat-tempat para turis gitu. Sekitaran banyak foodstreet, bar, restoran. Pokonya, daerah deket hostel ini selalu ramai. Jadi sebenernya tempat ini nggak cuman hostel, ada restoran sama hotelnya juga. Harga 1 kamar hostel ini aku dapet Rp Karena di Pattaya aku nginep buat 2 malam, jadi dikali 2 aja jadi Rp via Traveloka App. Untungnya, di pattaya ini nggak waterless, jadi aman! Cebok pake air, ngga usah pake tisyu lagi wkwkw. Staff-staff hotelnya ramah banget, apalagi tukang parkir yang jagain motor di luar, meskipun dia ngga bisa bahasa inggris, tp sigap bgt orangnya gitu ramah senyum mulu. Sayangnya, di hostel ini memang sedia loker, tp ngga ada kuncingya. Untung aku bawa kunci gembok cadangan buat ngunci lokernya. Wong Amat Beach Setelah beres-beres di hostel, siap-siap, hari itu aku berniat ngunjungin dua pantai Wong Amat Beach dan Pattaya Beach Mungkin banyak orang kira kalo di Pattaya itu cuman ada Pantai Pattaya, padahal sebenernya ada banyak destinasi pantai utama disini, misalnya Naklua Beach, Jomtien beach, dan lain-lain. Sebelum ngunjungin pantai, aku juga keliling-keliling gitu didaerah hostel buat nyari makan, ada banyak tukang kebab, burger, seafood, dan restoran-restoran lainnya. Saking banyaknya aku bingung mau makan apa, bingung takut mahal sama takut nggak enak juga gitu. Setelah muter-muter kelamaan, karena nggak kelaparan juga, yaudah deh caw langsung aja ke Wong Amat Beach. Syukurnya nggak terlalu jauh. Foto cuman modal tripod dan tongsis, udah cape-cape masang tripod, eh malah backlight Oke, pantainya bersih banget dan disini aku nggak nemuin orang lokal kecuali yg jualan makanan, banyak banget bule disini! Nggak beda jauh sama pantai-pantai di Bali sebenernya, cuman bedanya cuman lebih bersih doang. Disepanjang pantai ada banyak tukang udang, chicken, dan yang lainnya. Ini penampakannya, selfie dulu deh sama ibu2 ramah banget yg jual udang Kenang kenangan Pattaya Beach Setelah dari Wong Amat, cus langsung ke Pattaya Beach, jaraknya nggak begitu jauh juga. Jalan menuju Pantai Pattaya itu nggak beda jauh seperti Pantai Kuta di Bali, maksudnya disini, kamu bakal ngejumpain beberapa mall, hardrock cafe, dan 7-11 dan pusat perbelanjaan lainnya di sepanjang jalan pantai ini. Tapi menurutku, dari kebersihan jalan dan kota nya, Bali jauh lebih baik dan jauh lebih tertata daripada Pattaya. Oiya, sebelum aku berhenti di Pantai Pattaya, aku nemuin tukang Thai Tea di pinggir jalan. Harga buat Thai Tea nya murah banget cuman 20 Baht atau sekitar Rp untuk semua jenis ada ovamaltine, milo, thai tea original, dan lain-lain. Abangnya ramah, jadi aku ajak foto aja dulu heheheh. Sorry yak, semua aku ajak foto, kenang2an gansis Nyampe di Pattaya Beach, jujur aku agak kecewa karena pantainya menurutku jelek banget. Pasirnya agak coklat, terus suasananya malah kayak pantai di selatan Jawa Barat mirip-mirip Pangandaran atau Batu Karas gitu lah. Pantainya juga nggak sebersih Pantai Wong Amat Berjemur bentar di Pattaya sambil istirahat dan nyari makanan khasnya orang sini di Internet. Akhirnya aku dapet beberapa review Mango Sticky Rice yang cukup terkenal di Pattaya, iseng-iseng search di google maps, eh nongol deh alamatnya! Cussss! Mango Sticky Rice Pattaya Karena tokonya cukup terkenal di Internet, harganya cukup mahal, kemaren sih aku beli 80 Baht Rp Mahal banget sumpah, padahal isinya cuman mangga, santan, sama nasi ketan. Cuman, udah nanggung nyampe toko nya, mau nggak mau akhirnya aku beli juga, padahal liat di toko-toko sebelah harganya ada yang cuman 50 Baht doang. Jadi di tempat Mango Sticky Rice yang aku jumpain itu, hampir di sepanjang jalan semuanya jual Mango Sticky Rice, cuman toko itu yang paling gede dan yang paling terkenal. Lumayan buat ganjal perut, mangga nya asem banget, dinetralisir sama santannya guys Walking Street Pattaya Setelah cape banget berjemur di Wong Amat dan Pattaya, terus berburu Thai Tea dan Mango Sticky Rice, karena udah sore, aku putusin buat balik ke Hostel buat siap-siap karena malemnya aku niat buat ngunjungin Walking Street Pattaya. Jadi, Walking Street Pattaya itu mirip-mirip sama Legian Street di Bali. Banyak Bar, Agogo ini apa yak pokonya kayak tempat penari2 striptis gitu, dan ada juga tempat kuliner dan oleh-oleh lainnya. Perbedaannya, kalau di Legian itu kan motor boleh lewat, nah kalo di Walking Street itu kita nggak boleh bawa kendaraan dan wajib jalan kaki. Sekitar jam 7 malem aku otw dari hostel ke Walking Street ini, lokasinya ada di deket Pattaya Beach. Dari kejauhan aja udah keliatan crowded banget, baru jam 7 tempat parkir motor udah penuh, akhirnya aku parkir di 7-11 terdekat, terus jalan kaki kesana. Jreng Jreng Jreng…… Anjirrrrr… Ini bener-bener tempat esek-esek semua disepanjang jalanan sini. Kiri kanan Bar, Agogo, Bar, Agogo, terus aja kayak gitu sampe ujung Walking Street. Banyak banget mbak-mbak yang gatau itu mbak beneran atau you know what lah baca ladyboy mejeng depan bar sama Agogo Bar, nawarin buat para wisatawan buat masuk. Disini keliatan banget mbak-mbaknya pilih-pilih. Maksudnya disini, kalo yang lewat orang asia, nggak begitu digodain! Cuman dikasih brosur aja. Beda kalo yang lewat bule, beberapa kali aku liat ketika ada bule yang lewat, mbak-mbaknya main colek-colek aja, ada yang nyampe di tarik tarik tangannya dan ada yg dicolek pantatnya Hoeekkkkkkkk pusing liatnya, banyak banget orang dan tiap bar disepanjang jalan kayak balap-balapan ngencengin suara speakernya. Karena bingung juga mau ngapain disini of course aku nggak masuk ke barnya, kalau mau masuk pun serem, takut diculik, setelah jalan di sepanjang jalan Walking Street, akhirnya aku mutusin buat balik, tapi nyari makanan dulu. Untungnya di deket hostel ada tukang kebab gitu. Harganya cuman 70 Baht aja, lumayan mahal tapi worth it! Ukurannya jumbo dan bikin kenyang banget! Akhir dari perjalanan hari kedua aku tutup dengan perhitungan budget 1. 23 Baht BTS ke Terminal = Rp 2. 12 Baht 7-Eleven sarapan = Rp 3. 108 Baht Bus Bangkok Pattaya = Rp 4. 400 Baht Sewa Motor = Rp 5. 80 Baht Mango Sticky Rice = Rp 6. 70 Baht Kebab Jumbo Dinner = Rp TOTAL = Rp Stay Tune untuk Perjalanan Hari Ketiga Secepatnya aku coba untuk update yaa Karena kebetulan aku lagi backpacker nih ke Penang-Phuket-Koh Phi Phi- Koh Lanta untuk 10 hari kedepan Untuk agan sista yang tanya-tanya seputar thread ini, secepatnya akan aku balas Agan sista jga bisa PM aku kalo mau tanya secara personal TOBANGKOK-PATTAYA THAILAND 4 HARI 3 MALAM. HARGA : Rp 4.500.000,- (ALL IN) berangkat dari Surabaya untuk penerbangan ke bangkok. Setibanya di bangkok, check in Hotel. Acara bebas jalan-jalan di areal khaosan road Budha. DAY 3 citytour budaya bangkok mengujungi grandpalace dengan transport khas sana yaitu TUK-TUK dilanjutkan diantar ke Sawadikaaapp! Its been a loooooong time! Akibat kesibukan kuliah dan kerjaan yang menjadi-jadi, udah lama banget aku nggak update perjalanan backpacker Bangkok-Pattaya-Koh Larn yang tempo hari aku janjiin di artikel sebelumnya. Pada artikel sebelumnya, aku udah kasih tau beberapa hal yang penting mengenai backpacker ke Bangkok – Pattaya – Koh Larn Tips, itinerary, budget, sekarang aku bakalan infoin perjalanan aku selama di Thailand lebih detail. Backpacker ke Bangkok Hari-1 Sabtu, 5 Januari 2019 aku berangkat dari Soekarno Hatta International Airport CGK ke Don Mueang International Airport DMK via AirAsia tepatnya jam PM dan nyampe di Bangkok sekitar jam PM. Hasil jepretan nungguin di Bandara Soekano Hatta 😀 Beruntungnya, waktu di Jakarta WIB ternyata nggak ada perbedaan sama waktu di Bangkok, jadi begitu tiba, aku nggak usah repot-repot ngubah waktu di jam tangan untuk menyesuaikan dengan Bangkok. Perjalanan di pesawat cukup lama juga, asli! Gabut banget sendirian selama kurang lebih 4 jam, dan nggak bawa makanan apapun. Mau beli cuman sayang duit harganya 60-100K-an untuk makanan berat padahal makanannya kalo di warteg cuman 20rban -__-. Jadi, aku saranin nih, kalo kamu pake maskapai AirAsia dan berencana buat pesen makanan di kabin, mendingan pre-order di webnya aja, itu bisa ngehemat duitmu sampe 50% karena harga pre-order itu jauh lebih murah. Dan sayangnya, kemaren aku nggak kepikiran sama hal itu. Hasilnya kelaparan di kabin dan selama perjalanan main Helix Jump d hp kagak tamat-tamat syedihhh! Nyampe di Bandara Don Mueang International Airport DMK Kegabutan yang hampir permanen tadi, akhirnya terbalaskan dengan pengumuman pilot kalo bentar lagi pesawatnya bakalan mendarat di Bandara Don Mueang International Airport DMK. Langsung tuh, aku buka hp dan jepret-jepret pemandangan yang bisa dilihat dari kaca pesawat awan, rumah, pepohonan, dan lain-lain. Nggak lama, pramugari juga bakalan ngasih departure card dari imigrasi Thailand yang harus segera kita isi. Pemandangan dari pesawat Sialnya aku bener-bener nggak bawa pulpen, jadinya aku nggak bisa ngisi di pesawat. Yaudah, nunggu mendarat lah ya, dan aku pun minjem pulpen ke mbak-mbak yg ada di booth money changer gitu dideket pemeriksaan dokumen-dokumen kedatangan di bandara. Jadi buat kamu yang mau backpacker ke Bangkok, aku saranin buat bawa pulpen yak, buat ngisi departure cardnya, daripada rempong harus minjem ke orang lain. Ini nih, departure card yang wajib kamu isi pas nyampe bandara Thailand Tap tap tap.. kelar tuh semua proses pengecekkan imigrasi bandara sekitar jam 6 lebih ini lumayan ngantri ya, karena waktu itu banyak pendatang juga. Terus apa aja yang aku lakuin selama di Bandara? Of course aku mau beli kartu SIM 4G, biar bisa update dan jadiin hp buat navigasi selama disana. Karena aku orangnya prepare,jadi sebelumnya aku udah beli kartu SIM via Klook download aja aplikasi klook di hp. Harga kartu sim Thailand nya bisa lebih murah, untuk paket data unlimited selama 10 hari di Bangkok, aku cuman kena biaya Rp aja. Kalau kamu beli on the spot disana? Bisa nyampe Rp an lebih, beda jauh kan? Hal pertama yang aku lakuin adalah cari Booth Klook supaya aku bisa dapetin itu SIM Card. Sayangnya, setiap aku tanya pake bahasa Inggris ke beberapa staff bandara yang ada disana, mereka nggak ngerti, dan nggak jelas gitu ngasih taunya. Mereka kasih tau pake Bahasa isyarat cuman nunjuk-nunjuk aja tapi nggak jelas kemana! Kzl! Narsis dikit di tulisan Thailand, tp karena aku sendiri, eh ngga keliatan Mon maap yak! Ada security yang ngasih tau, dia cuman bilang Over There’ dan nunjuk-nunjuk ke arah mana kaga tau dan gajelas banget -___-. Aku udah bulak-balik sana sini buat nyari Booth nya, tapi ngga ada terus, kaki gempor woy! Nggak lama, ada bapak-bapak yang megang kertas bertuliskan Klook, langsung aja tuh aku datengin orangnya, dan nanyain dimana aku bisa ambil SIM Card 4G yang udah dipesan lewat aplikasi. Seperti biasa kayak staff-staff lain, bapaknya ngasih nunjuk-nunjuk ke booth SIM Card, tanpa ngmg sepatah katapun, fix, Bahasa isyarat lagi! Tapi untungnya bapaknya baik, dia mau anter aku ke booh tersebut. Ah elah! Pantesan aja sampe kapanpun nggak bakal ketauan itu boothnya. Jadi tuh tempat ambil SIM Card nya memang nggak ada tulisan Klook’, jadi ambilnya d booth DTAC salah satu provider SIM Card d Thailand, kalo d Indonesia kayak telkomsel, indosat, dll gitu. Prosedurnya gampang ngantri-kasih liat bukti booking di klook-udah deh. Ini nih kartu sim DTAC yang aku beli! Akhirnya dengan perjuangan selama sejam demi SIM Card yang sangat amat penting, selesai juga aku muter-muter di Bandara, sampe kaki gempor banget dan sedikit kzl sama staf-staf sana. But, its ok! Perjalanan baru aja mau dimulai! Harus senyum heheheh. Dari Bandara Don Mueang DMK menuju Hostel Jadi, sebagaimana artikel sebelumnya, aku pernah infoin mengenai transportasi di bandara. Karena aku lagi hemat duit, transportasi bus adalah pilihan yang paling tepat. Keluar dari bandara, aku langsung cari penanda pemberhentian bus yang bertulisan A1, dan aku langsung naik itu bus. Kenapa bus A1? Karena rute bus itu, bakalan nganter kamu ke Stasiun BTS Mo Chit. Awas jangan sampe salah naik bus! Ini nih suasana busnya, inget, pilih bus A1 ya! Busnya adem-bersih-wangi! Karena aku naik ke bus tersebut pas kebetulan lagi kosong, untungnya aku kebagian tempat duduk disana. Karena mungkin muka ku oriental yak, mirip-mirip sama orang Thailand secara muka org Indonesia ama Thailand kan gak beda jauh banget, si kondektur ngasihin tiket, nagih duit, dan ngomong pake Bahasa Thailand -____-. Dengan spontan aku jawab pake Bahasa inggris I can’t speak Thai’. Untungnya kondekturnya langsung paham dan nagih duit sebesar 30B sekitar Rp yang nantinya dituker dengan tiket bus yang super mini kayak perangko! Perangko lebih gede sih, ini mini banget wkwkw. Penampakan tiket bus A1 yang super kecil <3 Imyuuts! Jarak dari Don Mueang ke BTS Mo Chit itu nggak terlalu jauh, makan waktu perjalanan sekitar 30 menit sampe 1 jam tergantung tingkat kemacetan di Bangkok juga. BTS Mo Chit ke Monkey Nap Hostel Akhirnya tiba di BTS Mo Chit 😀 Akhirnya setelah perjalanan di bus yang tiketnya mini banget, aku nyampe juga di BTS Mo Chit. Finally menghirup udara segar negeri Transgender ini! Sekilas pemandangannya mirip-mirip di Jakarta, udaranya panas padahal udah malem juga, dan begitu aku turun, ada beberapa abang-abang yang jual makanan street food. Berniat untuk makan di hostel aja, akhirnya aku mengabaikan abang-abang yang nawarin makanan itu. This is the first time aku naik BTS di Bangkok! bingung juga dan deg-degan, takut salah rute dan malah kesasar wkwkw. Setauku, ada dua cara untuk kamu membeli tiket/kartu BTS, Gimana cara beli tiket BTS di Bangkok? Yuks cek! 1. Self service pake mesin Penampakan pecahan uang Baht receh dan mbak-mbak yang dimintain tolong buat beli tiket Jadi tuh, disetiap stasiun BTS, bakalan ada mesin yang kayak ATM gitu, kamu bisa self serfice untuk beli tiket yang berupa koin untuk menggunakan BTS nya sendiri. Cuman sayangnya, mesin itu setelah aku coba untuk pake, ngga provide dalam Bahasa Inggris. Dan lagi, kamu harus punya uang Baht receh/koin buat nuker sama tiket BTS nya. Kelebihan beli tiket pake cara ini adalah kamu nggak usah ngantri. 2. Ngantri di loket Antrian di loket BTS coy! Selain mesin, tentunya ada loket pembelian tiket. Ngantri bentar, terus sebutin tujuan kamu mau ke stasiun mana, ngasih duit, tunggu kembalian kalau ada, dan kamu bakalan dikasih tiket berupa kartu gitu untuk naik BTS. Pas aku nyampe di dekat loket stasiun BTS, ngantrinya amit-amit -__-. Akhirnya aku berencana buat pake mesin tiket biar praktis. Eh ternyata, itu mesin nggak bisa di setting versi Bahasa Inggris, malah pake Bahasa Thailand lengkap dengan tulisannya yang kayak aksara Jawa. Karena udah stuck depan itu mesin, akhirnya aku minta tolong sama mbak-mbak yang lewat, buat pesenin tiket ke Phrom Phong BTS dari Mo Chit BTS seharga 44B Sekitar Rp Syukurlah mbak-mbaknya mau bantuin, hehehe meskipun ngomongnya pake Bahasa isyarat lagi karena dia nggak bisa Bahasa Inggris. Tiket bts Bangkok. Cara makenya? sama aja kayak make Trans Jakarta kok, tinggal masukin doang. Jadi tuh lokasi hostelku di daerah Phrom Phong, nggak jauh dari Ekkamai Terminal. Kenapa aku pilih disana? Karena aku berencana untuk pergi ke Pattaya pake bus, dan salah satu rute termurah untuk menuju ke Pattaya adalah naik bus di Ekkamai. Itulah sebabnya aku milih hostel disini. Suasana BTS di malem hari sekitar jam setengah 8an malem penuh banget! Kebagian duduk aja udah alhamdulillah. Perjalanan dari BTS Mo Chit ke Phrom Phong kurang lebih sekitar 20-30 menit kali ya, cepet kok, nggak kerasa. Mencari MonkeyNap Hostel Setelah perjalanan panjang, akhirnya nyampe juga di BTS Phrom Phong. Beda atmosfer lagi sama di Mo Chit, pas keluar BTS Phrom Phong ini, langsung disambut dengan beberapa mall yang lumayan gede. Terpampang tulisan Sephora’ yang gede abis, jadi pengen shopping meronta-ronta dalem hati. Tapi sayangnya pikiran dan hati kecil menolak kalo mall kayak gini mah, di Jakarta juga banyak’ Wkwkwkwk. Bermodalkan google maps, akhirnya aku jalan kaki buat nyari si hostel yang katanya recommended ini. Yap, MonkeyNap Hostel. Jalan dari Phrom Phong BTS cukup jauh, lumayan capek banget bawa-bawa koper. Lokasi hostel ini nggak dipinggir jalan, masuk ke beberapa gang lagi kayaknya gang nya cukup buat 2 mobil aja. Dan setelah capek-bete karena jalan ke hostel dirasa nggak nyampe-nyampe, nggak lama ada plang tinggi bergambarkan monyet sesuai gambar hostel itu yang aku liat di Traveloka. Akhirnyaa.. nyampe juga! First impression tentang hostelnya? Amazing dan kesan pertama aja udah bikin seneng. Kenapa? Social environmentnya joss, banyak banget backpacker yang lagi nongkrong di depan hostel atau di common spacenya. Common spacenya luas dan bersih. Untuk aku yang selalu bawa kerjaan kemana-mana of course aku butuh working space untuk kerja hostel ini rekomendasi banget! Yang punya hostel miara kucing kayaknya, ada banyak kucing-kucing ras imut kayak angora gitu didalem hostel, gemeess!! Free coffee + mineral water, dan ada dapur bersama Ada laundry self service Nilai plus aja nih, resepsionisnya ganteng! Masih muda dan Bahasa Inggrisnya lancar bet. Thanks God akhirnya nggak ngomong Bahasa isyarat lagi! Setelah check in dan naro uang deposit untuk jaminan kunci, akhirnya aku dianter sama koko koko ganteng itu ke dormitory room yang udah aku booking khusus cewek loh ya!. Kamarnya gimana? Not bad at all! Cukup membuat tidurku nyenyak waktu itu, kamarnya luas, lockernya dikasih gembok sendiri, dan bersih. Kangen hostel inI! Monkey Nap Hostel Fyuh, akhirnya aku beristirahat-mandi-dan cari makan. WC hostelnya gimana? Bersih gaes! Wash room sama bathroom dipisah kok! Cuman minusnya, ini hostel udah waterless, siap-siap aja yang nggak biasa boker pake tisyu, selamat menikmati! Hahahaha Terus, makan malamnya dimana ya? Bingung juga karena hostel ini nggak terlalu dekat dengan beberapa spot kuliner, ada pun cuman 7-eleven. Eh ada deh kayak kompleks makanan kayak kaki lima gitu, di gang-gang deket hostel, cuman lingkungannya nyeremin, banyak tempat panti pijat plus plus Akika kan jadi takut tuh! Fix nggak makan disana! Pilihan terakhir adalah nyari makanan di 7-eleven sambil beli keperluan travelling lainnya tisyu-detergen, dan lain-lain. Di 7-eleven ini aku cuman ngabisin duit 66B sekitar Rp Sebelum belanja di 7-eleven, aku sempat ngajak ngobrol petugas security untuk nanya dimana street food terdekat. Tapi sayangnya itu petugas security nggak bisa Bahasa Inggris. Udah disodorin google translate dengan fitur voice juga bapaknya kaga ngerti, malah pas aku sodorin hp, dia kira angkat telfon, dan malah Halo.. Halo…’ pake hpku nyangka kalo ada telfon wkwkw. Jadi dia nggak tau ngomong apa deh gajelas banget, dan sumpah aku nyesel nanyanya, karena malah jadi menyusahkan diriku sendiri, wkwkw. Nggak mau ribet, akhirnya aku menyudahi percakapanku dengan petugas itu, nggak lupa aku ajakin dia buat selfie dulu! Kenang-kenangan cuy! ini nih abang kocak! Yes, belanja udah-makan udah-jalan jalan malemnya- juga udah cukup! Akhirnya aku cus balik ke Hostel dan beristirahat. Budget Backpacker ke Bangkok Hari 1 SIM Card Rp Shuttle Bus A1 30B Rp BTS Mo Chit – BTS Phrom Phong 44B Rp Belanja di 7-Eleven 66B Rp TOTAL = Rp Mahal? Murah? Itu tergantung presepsi setiap orang tentunya, hehehe. Cerita dan Perjalanan hari pertama aku tutup dulu! Stay tune ya untuk hari berikutnya 😀 Nah, kurang lebih kayak gitu pengalaman hari pertama aku berkelana ketika backpacker ke Bangkok. Untuk Hari ke-2 dan ke-3. Tunggu updatean selanjutnya yak! Ngerjain skripsweet dulu. Eheheheh.
1 Royal Grand Palace. Objek wisata utama di Bangkok yakni Grand Palace. Tempat ini merupakan kompleks bangunan bersejarah. Di dalamnya, terdapat Royal Grand Palace yang merupakan kediaman raja-raja Thailand. Tempat ini tetap menjadi tempat wisata yang wajib dikunjungi wisatawan untuk sekadar foto di halaman depan.
Kamu mau backpacker ke Bangkok dan Pattaya cuman bingung masalah budget? Bingung masalah itinerary, transportasi, tips, dan hal-hal lainnya? Nggak usah bingung, kalau kamu emang beneran niat mau pergi backpacker dengan budget yang minim, tentu aja bisa!Khusus buat kamu para backpacker, traveler, dan siapapun yang baca bog ini. Disini aku bakalan cerita tentang pengalaman backpacker ke Thailand, khususnya ke Bangkok dan Pattaya selengkap Juga Backpacker ke Bangkok – Pattaya – Koh Larn Hari ke 1Harus Mulai dari Mana ya?Sumber Gambar harus mulai dari mana ya? Pasti banyak orang bingung mau mulai dari mana buat bisa travelling ke luar negeri tanpa jasa travel. Jadi, apa aja sih yang musti kamu siapin sebelumnya?Mon maap nih, bukannya menggurui, ini tips dari aku pribadi sesuai pengalaman, hal-hal yang musti-wajib-harus kamu siapin dari jauh-jauhari adalaaaaah1. Tiket pesawat PP cari yang promo2. Hostel/hotel/penginapan dan sejenisnya3. Transportasi di tempat tujuan pake apa?4. Itenerary kasaran aja5. Barang-barang yang krusial harus dibawa siapin koper, carrier,dllSesimpel itu…..Lanjut aja detailnya aku jelasin disini1. Tiket Pesawat ke BangkokSumber koleksi pribadiUntuk tiket pesawat, kamu bisa cari tiketnya dimana aja, sekarang kan udah banyak juga aplikasi-aplikasi travel yang nyediain tiket pesawat. Tentunya, cari yang promo! Jangan maksain beli tiket yang mahal-mahal atau pas harganya normal!Penerbangan paling murah ke Bangkok itu, setauku pake maskapai Thai Lion Air, sekali jalan harganya Rp sampai Rp nggak sampai sejuta. Kalau pake AirAsia, harganya sekitar Rp an kali ya. Kalau pake Garuda, tentunya lebih mahal lagi. Kamu bisa searching buat info udah tau rata-rata harga tiketnya segitu, buat selanjutnya, target kamu adalaaaah cari tiket promo yang harganya lebih rendah! Kamu bisa cari di beberapa aplikasi travel, promo credit card, debit card, dan aku mau pake promo traveloka PayLater, kemaren aku dapet promo 50% untuk semua rute pesawat dan hotel. Tapi, aku dapet informasi harga tiket AirAsia yang lebih murah di beberapa jasa penjual tiket promo di beli tiket di Instagram chat via Line – transfer – dan hari itu juga aku udah dapet Booking Code nya dengan harga Rp buat PP ke Bangkok Don Mueang International Airport. Lumayan murah kan?Airport di BangkokJadi Bangkok itu punya dua bandar udara/airport Bandar Udara Internasional Suvarnabhumi Suvarnabhumi International Airport dan Bandar Udara Internasional Don Mueang Don Mueang International Airport. Bedanya apa? Setauku, perbedaanya1. Jarak dan tempat yang berbedaJarak kedua bandara ini nggak deketan, alias jauh! Tapi, buat nyampe ke pusat kota Bangkok, jarak dari kedua bandara ini nggak begitu berbeda Transportasi ke pusat kota BangkokSuvarnabhumi International Airport terintergrasi sama ARL Airport Rail Link sejenis MRT cuman khusus di airport, yang mana buat nyampe ke pusat kota Bangkok, kamu bisa pake ARL ini dengan waktu sekitar 30 kalau di Don Mueang International Airport gimana? Memang nggak terintegrasi sama ARL, tapi kamu bisa naik bus kok disana. Hmm, gampangnya sekelas bus damri deh kalo di CGK Soekarno Hatta International Airport.Ribet dong pake bus? Sama sekali enggak! Aman banget dan busnya nyaman. Durasinya tentu bergantung sama kemacetan, ya sekitar 30-90 menit Rute penerbanganSetauku juga, Suvarnabhumi ngehandle semua rute penerbangan internasional. Sedangkan, Dong Mueang ngehandle internasional dan juga domestik. Maskapai yang mahal-mahal dari Indonesia juga landingnya di Suvarnabhumi, dimana yang kelas menengah kayak Lion, AirAsia itu landing di Don mungkin kalau di Yogyakarta itu mirip Stasiun Tugu sama Stasiun Lempuyangan mungkin ya. Penginapan/Hotel/Hostel di Bangkok dan PattayaKarena aku berlibur ala backpacker ke Bangkok dan Pattaya, udah harus-musti-wajib kalau cari penginapan/hotel/hostel yang murah bingits! Eits, perlu diingat murah banget belum tentu itu penginapan abal-abal dan jelek ya!Karena aku sendirian, aku lebih milih buat nginep di Hostel. Kenapa? Pertama, karena harganya murah dan lokasinya kebanyakan strategis; kedua, biar bisa berbaur sama backpacker dari berbagai negara lumayan skill Bahasa inggris meningkat; ketiga, biar ada dapur bersama/mesin cuci bersama jadi bisa self service disana kalo mau masak dan nyuci.Jadi, dalam waktu 7D6N backpacker ke Bangkok dan Pattaya ini, aku booking 4 hostel yang aku booking satu bulan sebelum. Saran aku, cari hostel jauh-jauh hari ya, biar harganya lebih murah. Berikut detail rekomendasi hostel Bangkok menurutku, aku jabarin1. MonkeyNap Hostel BangkokSumber Gambar koleksi pribadiGoogle MapsIni hostel pertama aku pas nyampe di Bangkok. Lokasinya deket dari Terminal Bus Ekkamai. Aku sengaja pilih hostel ini karena lokasinya yang deket sama terminal, biar gampang pas naik bus ke Pattaya. Harga 1 kamar hostel ini aku dapet Rp booking via Traveloka banget traveller/backpacker yang ada disini. Enggak sepi deh, kamu bisa ngajak ngobrol banyak orang disiniRuang bersamanya luas banget, jadi ada deretan kursi panjang, tempat tidur-tiduran, enggak sumpek deh wi-fi kenceng di kamar dan di ruang bersamaDapur lengkap; kompor, microwave, kulkas, air minum sepuasnya, kopi-milo-tehPelayanannya baik. Resepsionisnya masih muda gitu sih, jadi kalo ngobrol easy going bangetLocker udah sekaligus sama kuncinya, jadi nggak usah bawa-bawa gembokBersih banget! Kamar luas, bed empuk, dan gak remang-remang!Kamar mandi juga nyaman, banyak banget, dijamin nggak akan rebutanMau nyuci? Gampang! Ada mesin cuci gratis hahahaKekurangannyaJaraknya dari transportasi umum BTS lumayan jauh, kalo jalan kayaknya sekitar 800 meter gitu, lumayan bikin capekAkses ke tempatnya kalo malem agak serem, karena masuk jalan kecil gituStreet food sama 7-eleven lumayan agak jauh, kamu harus jalan sekitar 300-600 meter apa yaa..Yang punya hostel itu kayaknya punya kucing deh, soalnya banyak banget kucing dimana-mana *kucingnya lucu-lucu. Jadi di depan sama di ruang bersamanya itu agak bau khas kucing gitu bukan bau pesing sama beraknya kucing tapi, Hahaha!Toilet udah waterless, pake tisyu shay hikss2. 18 Coins Hostel PattayaSumber Gambar koleksi pribadiGoogle MapsHostel di hari kedua dan ketiga aku. Lokasinya ada di Pattaya, udah bukan di Bangkok lagi. Lokasinya ada di tempat-tempat para turis gitu. Sekitaran banyak foodstreet, bar, restoran. Pokonya, daerah deket hostel ini selalu sebenernya tempat ini nggak cuman hostel, ada restoran sama hotelnya juga. Harga 1 kamar hostel ini aku dapet Rp Karena di Pattaya aku nginep buat 2 malam, jadi dikali 2 aja jadi Rp via Traveloka kamu yang suka ketenangan dalam hostel, 18 Coins Hostel pas banget buat kamu! Sepi mandi luas banget, dipisah juga antara washroom sama bathroomDi sekitar banyak halal food banyak tukang kebab sama burger gituHostelnya nyatu sama restoran, kamu bisa makan disini tp harganya agak sedikit mahalLokasinya nggak terpencil, bisa dibilang strategis, dari Pantai Pattaya cuman 2-3 km kalo gak salahLokasinya juga aman, sampe jam 12 malem masih rame karena disekitar banyak bar, pangkalan ojek, money changer, rooftop buat jemur baju, cuman nggak ada mesin cuciWi-fi okeKekurangannyaPelayanan kurang ramah. Gatau kenapa ngerasa terdiskriminasi aja antara penghuni hostel sama hotelPelayannya banyak yang nggak bisa Bahasa inggrisKamarnya nggak terlalu luas, tapi not bad sihNggak dikasih kunci locker, jadi harus bawa kunci gembok sendiriKamar mandi emang luas dan bersih, cuman panas banget karena nggak di kasih AC, cuman ada kipas angina tapi tetep panas, ada ruang khusus dan dapur bersama buat para penghuni hostelSelimut di kamar tipis banget hiks3. Yellow Mango Hostel BangkokSumber Gambar koleksi pribadiGoogle MapsHostel yang satu ini, menurut aku yang paling jos dibandingin sama hostel-hostel lainnya yang aku tinggalin! Pelayanannya ramah banget, bersih, dapet yg kamar mandi dalem, nyatu sama toko ice cream, ada rooftop, dan lokasinya bener-bener di lingkungan muslim, jadi kiri-kanan-depan-belakang dari hostel itu semuanya halal 1 kamarnya Rp daan aku menginap untuk dua hari di hari ke-4 dan ke-5 aku ada di Bangkok, totalnya jadi Rp via Traveloka strategis, masuk jalan kecil tapi strategis buat kamu yang cari lokasi hostel yang disekitarnya banyak tempat makan, 7-eleven, dan lain-lainAkses dari hostel ke kendaraan umum BTS deket, jalan sekitar 300-400 meter aja udah nyampeLokasinya banyak muslim, jadi kamu yang cari makanan halal, banyak bangetPelayanan fasih berbahasa inggris dan ramah banget. Ada salah satu yang jagain hostel bisa ngomong Bahasa IndonesiaRuang bersama nggak terlalu besar, tp enak kok, kamu juga bisa pake kursi-meja di toko eskrimnya kalo mau nongkrong hostelnya nyatu sama toko eskrimBisa pake mesin cuci, tapi bayar 20B sekitar Rp kecil tp bersih dan cukup, ada microwave, termos, ambil air sepuasnya, milo-teh-kopi-snackKamarnya enak banget gils! Luas-bersih-ada cermin. Di kamar dikasih AC, dikasih kipas angina juga per mandi kecil tapi cukup, bersih banget dan dikasih sabunWi-fi OkeKekurangannyaBednya keras banget kayak batu, agak pegel gitu sih pas tiduranHostelnya kecil, agak sempit gitu ruang bersama-dapurnyaSekitaran banyak foodstreet sama tukang jualan makanan gitu, jadinya lokasinya memang agak kumuh, tp not bad!Nggak ada kompor, kamu gak bisa masak indomie hiks4. Monomer Hostel BangkokSumber Gambar koleksi pribadiGoogle MapsFinally, hostel terakhir yang aku tinggalin di Bangkok. Yap! Hari ke-6. Bagus, cuman nggak seenak Yellow Mango Hostel. Tiap kamar kalo nggak salah ada 12 bed gitu, agak banyak. Tema bangunannya agak vintage gitu, jadi agak artsy gimana gitu dehh. Lokasi strategis cuman gak banyak makanan halal disekitar. Harga untuk satu malam? Rp udah sekaligus sama breakfast via Traveloka fasilitas komputer bersama. Jadi kalo kamu nggak bawa laptop dan butuh browsing, kamu bisa pake fasilitasnyaKamar mandi bersih, bathroom sama washroom udah dipisah juga. Kamu juga bakalan dikasih sabun, sampo, dan kondisioner lengkapBangunannya artsy gitu dehDapet breakfast gratis! Makan roti sepuasnya, dikasih 4 varian selai juga tuna, stroberi, nanas, jeruk, sama butterAda ruang TV dan ruang bersama ini pisah ruanganDapur self service, milo-teh-coklat-kopi siap sedia tinggal seduh. Snack juga ada kue kering, permen. Ada microwave, kulkas, dll lengkap sihMeskipun 1 kamar itu 12 bed, tp kamarnya memanjang dan luasBednya empuk banget, paling empuk diantara 3 hostel yang aku tinggalinWifi kenceng bangetDeket banget dari transportasi umum BTS. Cuman 200 meter doang lokasinya strategis dari BTS, tapi sayangnya di daerah sekitaran hostel jarang bgt makanan halal. Banyaknya makanan yg mengandung pork gitu. Tapi kalau buat yg bukan muslim sih itu nggak masalah ya ehehehResepsionisnya agak sedikit jutek, tapi enggak jutek-jutek amat sihRuang TV sama ruang bersamanya agak sempitNggak ada mesin cuci, kalo mau laundry itu bayar 1 keranjang Rp cukup mahal sih hiksFAQ Nginep di Hostel Itu Kayak Gimana sih?Seputar pertanyaan netizen tentang nginep di hostel ala backpackerQ Tidurnya nyaman nggak? Kan bareng-bareng tuh sama banyak orangA Nyaman banget, meskipun bareng-bareng, tapi tetep bednya itu sendiri-sendiri. Bednya kayak di dormitory-dormitory kayak biasanya gitu, nyaman buat tidur Emangnya gak canggung ya sekamar sama banyak orang gitu?A Sama sekali enggak! Ini pertama kalinya aku nginep di hostel yang campur sama orang dari berbagai negara. Pertama aku pikir juga canggung banget. Tapi ternyata rata-rata mereka acuh-acuh aja tuh, nggak peduli satu sama lain. Palingan kalo papasan di kamar ya paling senyum atau say Hi’ aja. Pokonya, acuh banget kal enggak diajak Barang-barang gimana, aman?A Karena kita satu kamar dengan banyak orang, udah sepatutnya kita aware sama barang-barang yang kita bawa dong! Tapi, tenang aja, di setiap hostel itu untuk satu orang dikasih locker lengkap dengan kunci yang cukup buat naro koper atau barang bawaan lainnya. Tapi, ada beberapa hostel yang nggak nyediain kunci buat locker. Jadi, buat para backpacker, bawa gembok cadangan itu salah satu hal yang sangat wajib!Q Terus, itu kalo mau mandi, boker, kencing, ngantri gitu?A Jangan bayangin hostel kayak WC umum di mall dek, hahaha. Sama sekali enggak ngantri, bahkan ada beberapa hostel yang menyediakan toilet di dalem kamar. Kalo kemaren hostel yang aku tinggalin di Bangkok itu, wash room sama bathroom itu udah dipisah dan jumlahnya juga banyak banget. Enggak ada antri-antrian, lancar pokonya, mana sedia air panas semua Hostel itu nyediain breakfast nggak sih?A Tergantung, tapi rata-rata iya. Meskipun breakfastnya cuman snack/roti/makanan sederhana banget, tapi ya lumayan buat ngisi perut pagi hari. Nggak hanya breakfast sih, biasanya di hostel itu ada dapur sama ruang bersama, kamu bisa ambil air sepuasnya bikin kopi-milo-teh-coklat, cemilan juga disediain, tinggal ambil! Ada microwave juga, masak juga bisa. Tapi tentunya, setelah kamu pake fasilitas umum itu, wajib banget buat beresin dan cuci piring sendiri.PERTANYAAN LAINNYA, BAKALAN DI UPDATEAku tekenin buat temen-temen backpacker/traveller yang mungkin ada rasa takut dan canggung nginep di Hostel, buang rasa takut itu! Nginep di hostel lebih baik dibanginkan kamu nginep di kamu nginep di hotel apa-apa bayar dan enggak self service, mau pake fasilitas hotel aja kadang-kadang kena biaya tambahan. Tapi, tentunya pilih hostel yang bagus, jangan yang aku bener-bener saranin kalau kamu mau backpacker sendirian atau mungkin berdua-bertiga sama temen, lebih baik nginep di Hostel dibandingin di Penginapan. Kenapa? Karena pengalamannya bakalan lebih asyik dibandingin sama nginep di hotel. Serius!3. Transportasi di Bangkok – Pattaya – Koh Larn Info dan BiayaUdah pasti beda banget sama di Indonesia, transportasi di Bangkok ini bisa dibilang banyak banget. Gimana nggak banyak, kamu bisa naik bus bus aja masih banyak jenisnya, MRT, BTS, ARL, Taksi, Grab, Boat, songthaew, tuk tuk, dan BTS Bangkok Transit System SkyTrainNamanya BTS, tapi bukan boyband korea loh ya -_-. Pada bisa ngebayangin kan SkyTrain itu kayak gimana? Nah, jadi transportasi yang pertama ini berbasis rel, tapi melayang elevated. Kalo bingung bayanginnya, kayak Subway gitu cuman letaknya di atas BTS ini dibagi dua jadi Silom Line dan Sukhumvit Line dan terletak di kawasan utama/jantungnya Bangkok banget!Lalu berapa harga tiket BTS di Bangkok sekali jalan? Harganya bisa disebut enggak murah-juga-enggak mahal. Semuanya tergantung dari tujuan kamu pergi, berkisar dari 20B-60B kayaknya. Kalau dikonversi itu Rp sampe Rp Lumayan kan?Untuk rute-rute dan cara-cara membeli tiket BTS, aku bakalan bahas lebih jauh di artikel yang lain. Tunggu aja update nya yaaa MRT Metropolitan Rapid TransitTentu kamu udah nggak asing sama MRT kan ya? Meskipun di Indonesia belum ada, tapi harusnya kamu sedikit tau dong karena sering banget kereta yang satu ini dibahas di film-film atau nongol di TV, hehehe. Sama kayak BTS, bedanya sih cuman letaknya yang ada di bawah lagi, setauku, si MRT ini terintegrasi sama mall di Bangkok gitu. Jadi kan kemaren aku mau naik MRT tuh, eh ternyata jalurnya itu nyambung sama salah satu Mall, jadi bisa sekalian jalan-jalan MRT ini nggak sebanyak jalur BTS dan jalurnya enggak bertabrakan sama BTS. Dengan kata lain, daerah-daerah yang dilewatin sama MRT itu tentunya nggak dilewatin BTS. Dan tiket keretanya juga beda antara BTS dan MRT, harus dibeli gimana? Tenang aja, nggak beda jauh sama harga tiket BTS kok, sekitar 20B – 60B sekali rute-rute dan cara-cara membeli tiket MRT, aku bakalan bahas lebih jauh di artikel yang lain. Tunggu aja update nya yaaa ARL Airport Rail LinkSesuai sama namanya Airport’, pasti kamu juga udah bisa nebak kan ini transportasi apaan. Sama aja kayka MRT dan BTS, cuman bedanya ini khusus buat menuju ke Bandara. Cuman, sayangnya hanya Suvarnabhumi International Airport aja yang udah terintegrasi sama ARL kalo kamu mau pergi ke bandar udara Don Muaeng, tentu aja kamu nggak bisa pake ARL ini. Airport Rail Link udah terintegrasi sama MRT dan BTS juga. Kamu pengen pake ARL tapi tujuanmu bukan ke airport? Tentu aja bisa, karena ARL ini nggak langsung berhenti di Airport kemarin itu aku nggak sempet nyobain naik ARL, aku nggak tau berapa biaya atau harga tiket untuk ARL sekali jalan. Tapi, kayaknya nggak beda jauh deh sama BTS dan MRT, paling ya 20B – 60B sekali rute-rute dan cara-cara membeli tiket ARL, aku bakalan bahas lebih jauh di artikel yang lain. Tunggu aja update nya yaaa BusNah kalo ini, mirip-mirip sama kayak di Jakarta deh. Yup, naik bus! Gils banyak banget sih emang jenis-jenis bus di Bangkok. Dari mulai bus eksekutif sampe bus yang udah karatan nggak pake AC juga banyak banget rute dari bus di Bangkok, sumpah aku sampe bingung mau naik bus yang mana. Soalnya kalo ngikutin google maps dan si maps tersebut rekomendasiin naek bus, aku tetep gak tau itu bus yang harus aku naikin itu yang mana. Seeediiiih…Sempet nanya sih rute-rute bus ke temen yang kuliah di Bangkok, katanya suruh pake aplikasi android/ios Viabus sama Moovit. Cuman aku terlalu males aja, jadinya enggak memahamin rute bus di Bangkok setauku, bus kota ini bisa kamu naikin di titik point/titik kumpul yang ada papan rambu dengan gambar bus stop’ aja. Yang dimaksud disini bus kota ya, bukan bus antar kota di sebenernya sempet naik bus, tapi itupun bus A1 yang beroprasi dari Bandara Don Mueang ke Mochit BTS Station, harganya murah banget, cuman 30B, sekitar Rp kalau dibikin Boat Chao Phraya / Chao Phraya ExpressIni nih, salah satu transportasi unik yang nggak semua negara punya. Boat Chao Phraya Express. Chao Phraya adalah nama sungai yang letaknya ada ada di jantung Kota Bangkok. Sungai ini ngelewatin beberapa tempat ikonik dan wajib kamu kunjungin kayak The Grand Palace, Wat Arun, Icon Siam, dan naik boat ini, kamu bisa membeli tiket di dermaga. Harganya murah banget asli, sekali jalan mau jauh mau dekat sama aja sekitar 20B – 25B kalo milih boat yang warna oranye, bukan yang tourist boat. Kalau kamu cuman nyebrang aja, biayanya cuman 5B atau Rp doang!Sayangnya, transportasi umum ini cukup memakan banyak waktu. Kenapa? Karena terkadang nunguin boatnya itu agak lama. Terus lagi, di jalannya kerasa bgt ini boat leleeeet banget apa itu cuman perasaan aja ya? Hahaha. Wajar aja sih, murah rute-rute dan cara-cara membeli tiket Chao Phraya Express, aku bakalan bahas lebih jauh di artikel yang lain. Tunggu aja update nya yaaa SongthaewSongthaew ini kalo di Indonesia kayak angkot lah, cuman kalo angkot kan tertutup ya, kalo ini kayak mobil bak gitu terbuka di belakang, terus pada duduk deh dibelakang. Selama di Bangkok, aku nggak nemuin si Songthaew banyak nemuin Songthaew ini di Pattaya dan di Koh Larn, bahkan di kedua tempat itu, Songthaew menjadi alat transportasi umum yang utama bagi para turis. Aku kurang tau harganya gimana, cuman pas aku naik Songthaew di Koh Larn, itu harganya mahal banget! Sekali jalan bisa dipatok 40-60B, padahal jaraknya juga nggak jauh-jauh Tuk TukNamanya unyu sih, Tuk Tuk’, bentuknya tapi biasa aja kok, hahaha. Tuk-tuk ini kalo di Indonesia mirip kayak bemo, cuman kalo bemo kan tertutup, kalo si Tuk Tuk ini terbuka dan lebih Tuk Tuk ini kayaknya bisa masuk sampe 3 – 4 orang deh. Aku nggak sempet buat naik Tuk Tuk, karena banyak referensi yang nyebutin kalo harganya bisa mahal banget apalagi buat para wisatawan yang GrabTernyata, di Bangkok juga ada Grab loh! Dibanding kamu naik Tuk Tuk atau Songthaew, aku lebih menyarankan kamu naik grab car atau grab ride. Cara pakenya juga sama aja kayak aplikasi grab di Indonesia Ya lumayan, enggak mahal-enggak murah. Beda dikit lah sama naik BTS atau MRT, paling cuman beda 10-20B aja. Kalau udah kepepet dan cape jalan, aku saranin kamu buat pake grab OjekDi Bangkok juga banyak ojek gak tau namanya apa, pokonya mirip ojek! Biasanya mereka pake rompi oranye gitu. Yang udah pernah liat flm Thailand ATM Crack Error pasti familiar sama ojek pake rompi warna oranye gitu itu film shootingnya kan di Pattaya, eheheh.Cuman, siap-siap aja dipalak uang dengan jumlah banyak kalo kamu naik ojek pangkalan. Ya nggak beda jauh sama di Indonesia, harganya sadis padahal deket banget. Jadi, aku nggak saranin kamu pake ojek Line ManLine Man adalah aplikasi sejenis grab gitu, cuman dia punyanya Line ituloh aplikasi chat yang biasa kita pake. Kamu tinggal download aplikasinya, terus kamu bisa order taxi disana. Sayangnya si Line Man ini nggak nyediain fasilitas antar jemput pake motor. Kalau dibandingin sama grab, harganya mahalan pake Line Man Rental Motor dan MobilUntuk transportasi yang terakhir ini, tentunya harganya mahal dan instan banget. Rental mobil bisa kamu pilih kalau kamu memang berlibur dengan banyak orang. Tapi, karena Bangkok sama aja kayak Jakarta sama macetnya, aku bener-bener nggak menyarankan sewa mobil atau motor di Bangkok, karena bisa kejebak macet dan pengalamannya jadi nggak kalau kamu mau sewa motor atau mobil, itu di kota-kota wisata selain Bangkok aja; kayak Pattaya, Chiang Mai, Hua Hin, dan lain-lain. Biayanya lebih murah dan lebih usefull banget. Kemaren aku sempet sewa motor di Pattaya untuk 2 hari, dan biaya bisa keteken banget dibanding aku naik Songthaew buat explore beberapa tempat wisata sih transportasi di Bangkok yang aku tau. Pilih transportasi yang terjangkau dan murah tentunya! Kalau kamu punya stamina yang kuat dan bernafas kuda, apa salahnya buat jalan kaki kalo jarak ke tempat tujuan kurang dari 1 km atau sekitar 1 km? Iya sih cape, tapi kan ngirit dan olahraga juga! Hahaha12. FeryAlat transportasi ini sangat krusial kalo kamu mau pergi ke Koh Larn dari Pattaya. Kamu bisa naik Fery atau Boat Pribadi buat nyampe di Koh Larn/Coral Island. Kalo kamu mau cari yang murah, naik Fery adalah pilihan terbaik! Ferynya juga udah dilengkapin sama pelampung yang tiap orang wajib pake kok. Aman ItinerarySebelum kamu berangkat ke Thailand atau kemanapun, wajib-musti-harus bikin daftar perjalanan yang mencakup perkiraan akomodasi, transportasi, destinasi tempat wisata, dan lain-lain. Kalau kamu males buat bikin, kamu bisa cari beberapa itinerary di internet, terus kamu edit sesuka usah serius-serius amat, secara kasaran aja. Gunanya itinerary itu apa? Tentunya biar kamu ada tujuan, ada arah, daaaan gak bingung mau kemana! Inget, kalo travelling itu, setiap waktu berharga banget loh, kan sayang kalo kamu kelamaan searching-searching destinasi wisata padahal udah nyampe sana. Bisa buang-buang waktu itinerary Bangkok – Pattaya – Koh Larn yang aku bikin secara kasar sebelum berangkatKamu bisa download itinerary nya disini yaaa, aku siapin dalam bentuk excelItinerary Bangkok – Pattaya – Koh LarnNeed more info? Kamu bisa email aku di mendyaramdhiani diatas tadi itinerary yang memang aku bikin sebelum pergi backpacker ke Bangkok. Aku cari-cari info sebanyak-banyaknya lewat beberapa travel blogger, vlogger, dan nanya-nanya orang Indonesia yang kuliah disana jadwal destinasi wisata yang aku susun itu nggak beda jauh kok sama kenyataan. Tapi emang ada beberapa tempat yang nggak sesuai ekspektasi. Tapi, itinerary itu bener-bener sangat memudahkan banget. Perkiraan harga yang ada di itinerary itu, itu aku juga hasil searching, dan ternyata, kenyataannya aku ngabisin uang jauh dibawah ekspektasi! Hehehe, hemat kamu udah tau dan bikin jadwal tiap harinya rencana kemana aja tempat wisata atau kegiatan yang bakal kamu lakuin, karena sekarang ini banyak banget aplikasi pesen tiket gitu, mendingan kamu pesen dari jauh-jauhari. Misal nih, kamu mau nonton Cabaret Show di Bangkok, nah, aku saranin sih pesen tiket langsung pake aplikasi contoh klook, traveloka, dll.Kenapa? karena kalau on the spot, harganya bisa 2x lipat lebih mahal! Kalau pake aplikasi, kamu bisa dapetin ragam promo. bukan promosi, tp sesuai dengan pengalamanku hehehe. Buat informasi budget, nanti aku tulis di artikel selanjutnya yak secara lengkap!5. Barang – Barang BawaanSeorang backpacker pasti identik dengan tas ransel atau tas carrier, tapi buat perjalanan aku kali ini, aku lebih milih bawa koper. Kenapa? Karena kalo ransel aku takutnya baju-baju kusut, harus ditumpuk, berat, agak ribet, dan barang-barang nggak rapi aja kemaren aku bawa 1 koper ukuran sedang-kecil malahan dan 1 tas ransel kecil. Simpel banget kan? Cuman yang bikin koper juga agak ribet, kamu harus dorong-dorong itu koper pas belom check in yang aku bawa sih nggak ribet-ribet banget. Baju aku cuman bawa 4 atasan dan 3 bawahan 1 dipake, itupun yang tipis-tipis, nggak ada yg berat banget, eh ada deng celana jeans, kekurangan baju? Ntar beli aja di Bangkok, cari yang murah-murah sekalian dijadiin oleh-oleh. Belinya jangan di mall-mall gitu, beli aja di pasar2 oleh2 doang. Karena aku nginep di hostel, aku juga bisa nyuci baju sendiri dongg. Jangan lupa bawa daleman secukupnya, jangan sampe kekurangan kalo barang yang satu ini!Alat mandi, kalau nggak mau ribet, masukin ke travel bottle set yang biasa dijual di toko-toko aksesoris kayak miniso, dll. Macbook aku taro di tas ransel biar gampang dibawa kemana-mana. Jangan lupa beli gembok kecil, dua buah juga masalah barang pribadi, itu ya gimana masing-masing orang sih ya, pastinya kamu juga udah bisa milah-milah barang apa aja yang musti kamu bawa kan? Saranku….. jangan banyak bawa barang ribet-ribet gitu deh, nanti kamu malah nyesel koper penuh tp barang-barang nggak kepake lupa bawa barang-barang yang cukup krusial kayak charger, powerbank, tempat minum ini penting kalo menemukan toilet yang waterless, jadi bisa ngambil air d wastafel buat cebok, hehehehe.Nah, itu tadi beberapa tips backpacker ke Thailand Bangkok – Pattaya – Koh Larn,Ide Backpacker ke Thailand Sumber Gambar koleksi pribadi. Akhirnya saya bisa backpacker ke bangkok sendirian dengan lama durasi 7 hari 6 malam 😀Aku berencana pergi ke Thailand, khususnya Bangkok dan Pattaya di akhir November 2018 dan berangkat di tanggal 5 – 11 januari 2019 7 hari 6 malam/ 7D6N.Sebenernya, niat aku liburan ke Thailand itu udah ada dari tahun-tahun sebelumnya. Tapi, berhubung temen-temen kalo diajak itu banyak alesannya dan tentunya agak ribet nyamain waktu libur sama mereka. Akhirnya, aku mutusin buat backpacker sendirian ke gimana rasanya backpacker sendirian ke Thailand? Rasanya? AMAZING!Niatnya, cuman 3-4 hari aja. Tapi setelah tanya ke temen-temen yang udah pernah backpacker kesana, mereka nyaranin minimal 5 hari. Karena aku berencana pergi ke Pattaya selain ke Bangkok, yaudah deh, fix seminggu aku juga nonton beberapa travel vlogger di youtube. Salah satunya, travel vlogger Reza Alfath yang kebetulan temen sekolah SMP, jadi gampang banget ditanyain, nanya-nanya dia via tlp, konsultasi, dan minta tips-tips gitu. Selain itu, aku juga nyari-nyari info orang Indonesia yang kuliah/tinggal disana buat ditanyain, SKSD dikit boleh laaah, itu beneran sangat membantu banget! Yang asalnya buta gatau apa-apa, akhirnya jadi tau dan ada gambaran. Nggak lupa juga aku searching tips-tips backpacker ke Thailand di mbah gugel dan forum-forum backpacker Trip Solo Backpacker ke Thailand sesuai pengalamanku, bakalan aku post di artikel selanjutnya. Keep Update 😀Baca Juga Backpacker ke Bangkok – Pattaya – Koh Larn Hari ke 1
Padaasalnya kami plan nak ke Pattaya hari kedua, tapi memandangkan masa perjalanan menaiki bas atau train ambil masa 2 jam, tak berbaloi untuk family julia. Maka nya, tentatif julia ubah kepada 100% melancong Kota Bangkok sahaja, baru berbaloi sebab pertama kali jejak jangan tamak semua tempat nak kaut, ingat anda dan anak anda nak berehat
Karenakota ini relatif lebih mudah dan cepat diakses kalau dari Bangkok. Mau ke Phuket terlalu jauh. Mungkin kalau ke Phuket enggak usah ke. 1 Naik Pattaya Van dari Bangkok ke Pattaya; 2 Penginapan Asia Backpacker yang Menyebalkan; 3 Kuliner Malam Halal di Pattaya; 4 Jalan Jalan di Walking Street; 5 Pengeluaran Seharian Bangkok
MengunjungiPhuket dengan menggunakan Bus akan memakan waktu yang sangat lama. Jarak kedua kota yang mencapai lebih dari 830 kilometer menjadi penyebabnya. Jangan bandingkan dengan jarak Bangkok ke Pattaya karena jarak tempuh yang jauh berbeda. Perjalanan bisa membutuhkan waktu sekitar 13 sampai 16 jam.
Hematpenerbangan murah Ethiopian Airlines ke Mashad. Cari dan bandingkan penerbangan diskon ke Mashad berdasarkan harga. Pesan penerbangan murah ke Mashad di Trip.com! Schnellund sicher online buchen. Walaupun kamu sedang ber-backpacker-an jangan sampai kamu melewatkan wisata menarik di Bangkok dan Pattaya. Hidden Beach On The Phi Phi Islands Thailand 26863581 Phi Phi Island Hidden Beach Island . Nach Ausstattung Fotos Bewertungen mehr filtern. Wisata phuket backpacker. Phuket steht auf der Liste der pyYc.